Berikut hasil survei yang dilakukan WHO terhadap 130 negara yang melaporkan gangguan kesehatan mental yang meluas:
Sejak pandemi corona melanda, terjadi peningkatan permintaan akan layanan kesehatan mental.
Sebab, orang-orang mengalami duka cita, masa isolasi, kehilangan pendapatan, dan ketakutan yang memicu kondisi kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada.
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Sejarah, dan Pentingnya Investasi Mental...
Penting untuk mengetahui bahwa kesehatan mental yang baik bergantung pada keseimbangan faktor yang rumit dan beberapa elemen yang berpengaruh pada gangguan kesehatan mental.
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental:
Tekanan sosial dan ekonomi
Pada 2015, dilakukan studi terhadap 903 keluarga di Iran untuk mengidentifikasi beberapa penyebab sosial ekonomi dari kondisi kesehatan mental, termasuk kemiskinan dan tinggal di pinggiran kota besar.
Memiliki sarana keuangan yang terbatas atau termasuk dalam kelompok etnis yang terpinggirkan atau teraniaya dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.
Faktor yang dapat dimodifikasi untuk gangguan kesehatan mental
Ada juga faktor yang dapat dimodifikasi untuk gangguan kesehatan mental yakni kondisi sosio ekonomi, tingkat keterlibatan sosial pada seseorang, pendidikan, dan kualitas rumah.
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
Sementara, untuk faktor yang tidak dapat dimodifikasi yakni jenis kelamin, usia, dan etnis.
Faktor Biologis
NIMH menunjukkan, riwayat keluarga genetik dapat meningkatkan kemungkinan kondisi kesehatan mental karena gen dan varian gen tertentu menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi.
Memiliki gen yang terkait dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau skizofrenia, tidak menjamin bahwa suatu kondisi akan berkembang.
Demikian pula orang tanpa gen terkait atau riwayat keluarga dengan penyakit mental masih dapat memiliki masalah kesehatan mental.
Ada berbagai metode untuk menangani masalah kesehatan mental.