KOMPAS.com - Hari ini 240 tahun lalu, tepatnya 10 Oktober 1780, terjadi badai besar di Karibia.
Dikutip History, badai itu dikenal sebagai badai besar atau the Great Hurricane of 1780. Itu adalah salah satu badai paling mematikan yang pernah tercatat.
Hal-hal spesifik tentang badai, seperti titik asal dan kekuatannya yang tepat tidak diketahui, karena badai terjadi sebelum munculnya teknologi pelacakan badai modern.
Namun diyakini badai telah mendarat pertama kali di Barbados pada 10 Oktober, sebelum menyapu sebagian besar sisa Karibia timur.
Barbados, Martinik, dan St.Lucia termasuk di antara lokasi yang paling parah terkena dampak. Adapun, korbannya menurut catatan History adalah 20.000 orang meninggal dunia.
Baca juga: Badai Alex Hantam Perbatasan Perancis dan Italia, 2 Orang Tewas dan 8 Orang Hilang
Melansir Britannica, badai menghancurkan Martinik, merenggut sekitar 9.000 nyawa. Di pulau Sint Eustatius diperkirakan 4.000 hingga 5.000 orang tewas.
Menurut saksi mata di Barbados dan Saint Lucia, bangunan dan benteng batu yang kokoh hilang tak bersisa oleh angin. Begitu juga dengan meriam berat, bisa terbawa hingga ratusan kaki.
Saat itu, sedang terjadi revolusi Amerika Serikat. Angkatan laut Eropa terkonsentrasi di Karibia karena itu.
Pasukan Inggris dan Prancis menderita kerugian yang sangat besar dengan lebih dari 40 kapal Prancis tenggelam di dekat Martinik. Selain itu sekitar 4.000 tentara tewas.
Saat badai berlanjut ke utara, badai merusak atau menenggelamkan banyak kapal lain yang kembali ke Eropa.
Sementara itu dikutip Smithsonian, total korban tewas akibat badai itu adalah 22.000 orang.
Baca juga: Siklon, Badai, dan Topan, Apa Bedanya?
Badai yang terjadi 10 Oktober itu memegang rekor sebagai badai Atlantik paling mematikan. Badai menghantam Lesser Antilles.
Menurut catatan Smithsonian, badai meratakan Barbados, menghancurkan hampir seluruh perkebunan gula dan produksi rum di pulau itu, juga menewaskan 4.300 orang.
Lalu badai mengoyak St. Vincent, St. Eustatius, St. Lucia, dan Martinik, tempat gelombang badai menyapu seluruh desa ke laut.
Setelah itu berlanjut di jalur mematikan ke Bermuda sebelum menuju ke laut pada tanggal 18 Oktober.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu: Wilayah Jabodetabek Kemungkinan Hujan Jelang Sore
Sebelum terjadi badai besar di Barbados, Karibia, di Jamaika juga dilanda badai Savanna-la-Mar. Badai itu terjadi pada 3 Oktober.
Savanna-la-Mar mendarat di pantai Jamaika dan menyebabkan gelombang badai sangat cepat, sehingga orang-orang berkumpul di luar untuk mengamati awan yang tersapu.
Badai menerjang kota pelabuhan Savanna-la-Mar, desa Lucea, dan Montego Bay. Badai bergerak ke barat laut setelah menghancurkan sebagian besar Jamaika, melintasi Kuba dan Bahama.
Kemudian itu meratakan ladang tebu, menghancurkan rumah dan bangunan, serta menenggelamkan lusinan kapal.
Selain itu menghancurkan kapal pengangkut Inggris dengan ratusan tahanan Spanyol di atasnya. Secara keseluruhan 3.000 orang tewas akibat badai ini.
Satu minggu kemudian, ketika penduduk Jamaika, Kuba, dan Bahamas masih berbenah, badai kedua yang sangat mematikan menyapu dari selatan.
Baca juga: Pembentukan Badai Siklon Tropis Nuri Tertangkap Satelit NASA, Ini Wujudnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.