KOMPAS.com - Gelombang penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja masih terjadi dan bisa dilihat dari trending topic Twitter Indonesia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (6/10/2020) sampai pukul 08.00 WIB, sejumlah tagar mendominasi percakapan warganet di Twitter, antara lain: #tolakomnibuslaw, #MosiTidakPercaya, dan #DPRKhianatiRakyat.
Berikut adalah hasil analisis Drone Emprit, analis sosial media, tentang viralnya perbincangan mengenai Omnibus Law, dikutip dari utas @ismailfahmi, Founder Drone Emprit, Senin (5/10/2020).
Baca juga: Rekam Jejak Pembahasan Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga Disahkan
Berdasarkan pantauan Drone Emprit, keyword atau kata kunci yang diperbincangkan oleh warganet seputar Omnibus law adalah Omnibus Law, OmnibusLaw, Ciptaker, dan Cipta Kerja.
"Tren 4-5 Oktober berdasarkan jam menunjukkan spike mulai terjadi pada pukul 18:00. Sekitar jam tersebut, ada STOP PRESS dari @TirtoID bahwa RUU Ciptaker sudah disahkan jadi UU," tulis @ismailfahmi.
"Puncaknya pada pukul 21.00, sebanyak 56k (ribu) mention ditangkap oleh Drone Emprit di Twitter. Lalu percakapan turun, dengan volume yang masih sangat tinggi, 45k dst," tulisnya melanjutkan.
Berdasarkan Social Network Analytics (SNA) Drone Emprit, Senin (5/10/2020) pukul 17.00 - 22.00 WIB, ditemukan kluster percakapan besar tentang Omnibus Law.
"Peta percakapan di Twitter pada periode jam ini memperlihatkan pola yang menarik. Hanya ada satu cluster besar, cluster kontra Omnibus Law. Akun-akun akademisi, BEM, LSM, aktivis, serta K-Popers, semua bersatu saling dukung dalam cluster ini," tulis Ismail Fahmi.
Sementara itu, akun-akun media seperti @TirtoID, @CNNIndonesia, @kompascom, dan @tempodotco berada di tengah sebagai referensi. Sedangkan akun-akun yang selama ini terafiliasi sebagai oposisi, berada di salah satu sudut kluster.
"Artinya, percakapan ini benar-benar didominasi oleh publik umum non partisan," tulisnya.
Dalam perbincangan tentang Omnibus Law, twit dari akun Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada menjadi top twit alias twit nomor 1.
"Akun PUKAT UGM ini membuat sebuah utas yang menjelaskan dengan ringkas dan mudah dipahami, tentang permasalahan dalam RUU Ciptaker, dari sisi proses, metode pembentukan, dan substansinya," tulis Ismail Fahmi.
"Hingga saat ini, utas ini terus mendapat RT dan like dari netizen," tulisnya.
Baca juga: [HOAKS] Aksi Mogok Nasional Buruh Tolak Omnibus Law Dibatalkan
RUU Cipta Kerja dan Segala Permasalahannya
(Sebuah Utas)
RUU Cipta Kerja bermasalah baik secara proses, metode pembentukan, dan substansinya
— PUKAT UGM (@PUKAT_UGM) October 5, 2020
Selain berasal dari kalangan akademisi, LSM, serta aktivis, para penggemar K-Pop atau lazim disebut Kpopers juga ikut meramaikan perbincangan tentang Omnibus Law.
"Salah satu cuitan dari akun K-popers yang paling banyak dishare, dan juga disupport oleh akun aktivis lain adalah dari @ustadchen. Thread pendek tentang Omnibus Law yang dibuatnya mendapat banyak RT," tulis Ismail Fahmi.