Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presiden PKS, Ini Profil Ahmad Syaikhu dan Jumlah Harta Kekayaannya

Kompas.com - 05/10/2020, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020-2025.

Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Shohibul Imam.

Keputusan itu merupakan hasil sidang Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung di Bandung pada Senin (5/10/2020).

"Alhamdulillah Sidang Musyawarah Majelis Syura berjalan dengan lancar. Para anggota Majelis Syura PKS yang hadir telah melaksanakan kewajiban syuranya secara baik dan memilih kader-kadernya untuk penugasan menjayakan partai di lima tahun ke depan," kata Ketua Majelas Syura PKS, Habib Salim Segaf Aljufrie.

Baca juga: Gantikan Sohibul Imam, Ahmad Syaikhu Resmi Jadi Presiden PKS

Lantas, siapa Ahmad Syaikhu? Bagaimana bagaimana sepak terjangnya?

Dikutip dari laman resmi PKS, Syaikhu dilahirkan pada 23 Januari 1965 di Cirebon, Jawa Barat.

Setelah lulus D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Syaikhu menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 1986.

Berkarier di BPKP selama 18 tahun, Syaikhu kemudian memutuskan terjun ke dunia politik.

Ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi periode 2004-2009 setelah dicalonkan oleh PKS.

Pada Pemilu 2009, Syaikhu berhasil melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan menduduki jabatan Sektretaris Komisi C.

Sebelum masa baktinya di DPRD Jawa Barat berakhir, ia menjadi wakil wali Kota Bekasi berpasangan dengan Rahmat Effendi.

Pada Pilkada 2018, ia diusung PKS dan Partai Gerindra mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat bersama calon gubernurnya, Sudrajat.

Akan tetapi, pasangan tersebut kalah dari Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum dengan menempati peringkat kedua.

Nama Syaikhu juga sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur DKI, menggantikan posisi Sandiaga Uno.

Baca juga: Dua Kali Gagal Jadi Cawagub, Ahmad Syaikhu Kini Jadi Presiden PKS

Akan tetapi batal, setelah PKS dan Partai Gerindra sepakat mengajukan Ahmad Riza Patria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com