Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Studi Ungkap 2 Bau yang Tak Bisa Dicium Pasien Covid-19 | Kasus Aktif Corona di Indonesia Peringkat 4 Asia

Kompas.com - 04/10/2020, 05:32 WIB
Jihad Akbar

Editor

 

KOMPAS.com - Pemberitaan sebuah studi terkait anosmia, salah satu gejala pada pasien positif virus corona, meramaikan laman Tren.

Anosmia merupakan hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau. Dalam studi tersebut, diketahui ada dua macam bau yang tak bisa dicium oleh pasien Covid-19.

Namun, selain studi menyoal gejala Covid-19, laman Tren juga diwarnai dengan sejumlah pemberitaan lainnya.

Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren sepanjang Sabtu (3/10/2020) hingga Minggu (4/10/2020):

1. Studi soal 2 bau yang tidak bisa dicium pasien Covid-19

Ada beragam gejala infeksi virus corona yang sejauh ini diketahui, di antaranya batuk, demam, flu, serta anosmia.

Saat ini, banyak peneliti percaya bahwa anosmia terkait dengan tanda peringatan dini infeksi Covid-19.

Namun, penelitian baru-baru ini yang dilakukan para peneliti dari National Agri-Food Biotechnology Institute Mohali dan Postgraduate Institute of Medical Education and Research Chandigarh telah menemukan mereka yang terinfeksi Covid-19 tidak dapat mencium atau hanya mendeteksi bau dan wewangian tertentu.

Dari penelitian ini, diketahui aroma minyak kelapa dan aroma peppermint tidak dapat dideteksi oleh sebagian besar responden.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Studi: Ini 2 Bau yang Tidak Bisa Dicium Pasien Covid-19

2. Covid-19, Donald Trump, dan remdesivir

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini tengah menjalani perawatan di RS Militer Walter Reed usai dinyatakan positif virus corona.

Dalam sebuah memo yang dirilis, dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan Trump tidak memerlukan oksigen tambahan hingga Jumat (2/10/2020) malam.

Meski demikian, tim dokter tetap memilih untuk memulai terapi dengan remdesivir.

Pemberian remdesivir tersebut dilakukan usai pihak dokter Gedung Putih berkonsultasi dengan para spesialis.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com