KOMPAS.com – Berbagai penelitian dan uji vaksin virus corona di banyak negara tengah dilakukan.
Di Indonesia, masih berjalan uji klinis fase III vaksin Covid-19 bekerja sama dengan perusahaan vaksin China, Sinovac.
Pada 19 Juli 2020, calon vaksin virus corona dari Sinovac diterima Bio Farma.
Uji klinis sendiri telah dimulai pada 11 Agustus 2020 dan vaksin akan diuji kepada 1.620 orang.
Baca juga: Update Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung: 794 Relawan Disuntik, 21 Orang Diambil Darahnya
Bagaimana perkembangan uji klinis fase III pada vaksin Sinovac?
Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Rodman Tarigan mengatakan, tahapan uji klinis vaksin virus corona saat ini masih membutuhkan sekitar 200-an orang relawan.
Saat dihubungi Kompas.com , Kamis (1/10/2020), Rodman mengatakan, target sebanyak 1.620 orang yang akan diuji memang tidak dilakukan secara serentak.
Pelaksanaan uji klinis vaksin dilakukan secara bertahap.
“Jadi hari ini sekian subjek, minggu depan sekian subjek, harapannya di Oktober ini yang 1620 ini terrekrut,” ujar dia.
Hingga Rabu (30/9/2020), perkembangan uji klinis vaksin adalah sebagai berikut:
Baca juga: 110 Relawan di Bandung Telah Disuntik Vaksin Corona, Tim Uji Klinis Klaim Tak Ada Keluhan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merupakan salah satu relawan uji klinis vaksin virus corona.
Melalui akun Twitter-nya, @ridwankamil, ia membagikan soal tahapan tes vaksin Covid-19 V3.
“TES VAKSIN COVID V3. Siang di jadwal V3 tadi, sebagai relawan tes vaksin, saya diambil darah untuk dilihat apakah terjadi reaksi yang diharapkan yaitu munculnya antibodi yang imun terhadap virus Covid-19. #JabarTanggapCovid19” tulisnya.
TES VAKSIN COVID V3.
Siang di jadwal V3 tadi, sebagai relawan tes vaksin, saya diambil darah untuk dilihat apakah terjadi reaksi yang diharapkan yaitu munculnya antibodi yang imun terhadap virus Covid-19. #JabarTanggapCovid19 pic.twitter.com/TP1iuJ6G0s
— ridwan kamil (@ridwankamil) September 30, 2020
Tahapan apakah yang dilalui Ridwan Kamil?
Rodman menjelaskan, tahapan V3 seperti yang baru dijalani Ridwan Kamil dilakukan dengan perhitungan waktu saat 14 hari kunjungan ditambah 3 hari setelah selesai dilakukan penyuntikan ke-2.
V3 dilakukan untuk mengetahui imunogenitas.
“Nah nanti 6 bulan dari V2 datang lagi diambil darah kembali untuk dilihat antibodi, keamanan dan efikasinya,” jelas Rodman.
Efikasi merupakan kemampuan seseorang yang mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terhindar dari Covid-19.
Sementara itu, mengenai efek samping yang dirasakan relawan, sejauh ini hanya efek samping yang umum terjadi.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad Eddy Fadlyana mengatakan, rata-rata relawan mengalami efek samping berupa nyeri.
“Efek setelah disuntik pada umumnya hanya nyeri di tempat suntikan dengan kejadian yang rendah,” kata Eddy.
Baca juga: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung