Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tetapkan Protokol Kesehatan Jelang Kembali Dibukanya Umrah

Kompas.com - 30/09/2020, 11:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Arab News

KOMPAS.com - Arab Saudi akan membuka kembali ibadah umrah mulai 4 Oktober mendatang.

Otoritas Saudi juga telah menetapkan syarat dan protokol yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan umrah di tengah pandemi corona.

Melansir Arab News, Senin (28/9/2020), pembukaan kembali umrah akan berlangsung dalam tiga tahap.

Masing-masing tahap dengan kapasitas jemaah tertentu sesuai dengan standar yang dilakukan saat pelaksanaan ibadah haji yang dihelat Agustus lalu.

Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Mohammed Saleh Benten mengatakan kementerian akan membantu para jemaah dari seluruh dunia.

Dia juga membantah rumor tentang Kerajaan yang mengenakan biaya tambahan untuk memesan slot waktu umrah.

Baca juga: Dibuka 4 Oktober, Jemaah Umrah Tahap Pertama Diberi Waktu 3 Jam

Komputerisasi dan aplikasi

Sementara Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji, setiap langkah dilakukan dengan komputerisasi menggunakan artificial intelligence (AI).

Dimana Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan aplikasi umroh baru, Eatmarna, pada Minggu (27/9/2020).

Ini akan membantu menegakkan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19, sehingga memudahkan jemaah untuk memesan umrah asalkan diizinkan oleh pihak berwenang.

Pengguna yang mengunduh aplikasi juga harus memastikan terdaftar dengan aplikasi Tawakkalna Kementerian Kesehatan untuk memeriksa status kesehatan dan kelayakan untuk melakukan umrah.

Fase pertama 6.000 jemaah

Dalam sebuah wawancara dengan program Al-Rased TV Nasional Saudi, Benten mengumumkan fase pertama akan memungkinkan 6.000 jemaah setiap hari dibagi menjadi 12 kelompok selama 24 jam.

Tindakan itu diambil sambil mempertahankan langkah-langkah jarak sosial dengan bantuan pihak berwenang untuk memastikan mereka menerima pelayanan yang sama yang diberikan kepada jemaah yang menunaikan haji.

Ia menambahkan, untuk kali ini akan lebih akurat, lebih tepat dengan lebih banyak tindakan pencegahan di tempat.

"Kami juga telah menetapkan kelompok usia antara 18-65 tahun bagi mereka yang mampu. Bagi yang tidak mampu berjalan akan disediakan kursi roda agar bisa melakukan tawaf dan sa'i, namun gerakan tawaf mereka akan konstan," kata menteri.

"Kami memiliki rencana implementasi yang akurat untuk memfasilitasi arus warga dari tanggal 17 Safar atau 4 Oktober 2020 untuk melakukan ibadah umrah," kata Benten.

Halaman:
Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com