Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 30 September: 33,8 Juta Infeksi | New York Akan Lakukan Denda Masker

Kompas.com - 30/09/2020, 07:43 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (29/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.002. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 282.724 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.567 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 210.437 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 128 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 10.601 orang.

China

Sebuah perusahaan China mengklaim mesin penguji virus corona akan memberikan hasil lebih cepat daripada laboratorium dan lebih andal.

Melansir Al Jazeera, Selasa (29/9/2020), mesin yang diklaim tersebut bernama Flash 2020 yang diproduksi oleh perusahaan Coyote.

Pendiri perusahaan Coyote, Sabrina Li mengatakan, Flash 20 hingga saat ini adalah mesin tercepat di dunia untuk tes PCR Covid-19.

Sudah digunakan di rumah sakit dan bandara di China, perangkat tersebut dapat memproses empat sampel sekaligus dan memberikan hasil dalam waktu setengah jam.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang Meninggal Akibat Virus Corona, Ini Kata PBB

Amerika Serikat

Masih dari sumber yang sama, salah satu kota di Amerika Serikat, New York, akan memberlakukan denda bagi orang-orang yang enggan ber-masker.

Keputusan itu diambil karena tingkat tes positif virus corona naik di atas tiga persen untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Pemerintah akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan menawarkan masker gratis kepada mereka yang tertangkap tidak mengenakannya.

"Tujuan kami, tentu saja, adalah memberikan masker wajah gratis kepada semua orang. Kami tidak ingin mendenda orang, tetapi jika kami harus melakukannya, kami akan melakukannya," kata Walikota New York, Bill de Blasio.

Jerman

Pemerintah Jerman menyarankan batasan bagi pihak-pihak untuk mengekang Covid-19.

Melansir DW, Selasa (29/9/2020), Berlin ingin mengekang pesta pribadi dan membatasi penjualan alkohol dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

Kanselir Jerman, Angela Merkel telah memperingatkan bahwa kasus harian dapat meningkat menjadi 19.200 menjelang Natal.

Pemerintah Jerman diperkirakan akan mengusulkan serangkaian peraturan terkait virus corona yang lebih ketat selama pembicaraan antara para pemimpin negara dan Kanselir Angela Merkel pada Selasa (29/9/2020).

Pemerintah federal mendukung aturan yang akan membatasi pesta pribadi hingga 25 orang, sementara pesta yang diadakan di ruang publik akan dibatasi hingga 50 orang.

Baca juga: [POPULER TREN] Cara Membedakan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa | Pelaksanaan Kartu Prakerja 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com