Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Pengetatan di Jakarta Disebut Efektif Tekan Kasus Covid-19

Kompas.com - 28/09/2020, 17:22 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di wilayah DKI Jakarta disebut menurun sejak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan pada 14-27 September 2020.

Penurunan itu bisa terlihat dari sejumlah hal, misalnya angka kasus aktif yang tercatat sejak sebelum dan setelah dilakukan PSBB terpantau turun sebesar 37 persen.

Dari data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagram @dki.jakarta, terjadi peningkatan kasus aktif pada 30 Agustus-11 September 2020 (12 hari). Ada penambahakan 3.864 kasus dari sebelumnya 7.960 menjadi 11.824 kasus aktif.

Artinya, ada peningkatan sebesar 49 persen.

Sementara, sejak diterapkannya PSBB pengetatan pada 11-23 September 2020 (12 hari), penambahan kasus aktif sebesar 12 persen, dari 11.824 menjadi 13.227 kasus.

Baca juga: Epidemiolog Sarankan Pengetatan PSBB Dilakukan di 9 Provinsi Prioritas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Peningkatan kasus aktif di Jakarta melambat dari 49% menjadi 12% sejak Gubernur Anies Baswedan mengambil keputusan menarik rem darurat dan kembali memberlakukan PSBB ketat sejak 14 September lalu. Namun demikian, pelandaian kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus bekerja bersama memutus rantai penularan. Ayo, ikut #jagajakarta selama periode pengetatan PSBB. Pemerintah tingkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment), warga terapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan). Jangan lupa juga untuk tetap #dirumahaja jika tidak ada keperluan mendesak. #JakartaTanggapCorona #HadapiBersama #janganlupa3M #yukpakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak #psbbjakarta

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta) on Sep 25, 2020 at 8:56pm PDT

Selain penurunan kasus aktif, peningkatan kasus kesembuhan juga terpantau meski belum signifikan.

Pada periode sebelum PSBB di angka 30 persen, setelah PSBB menjadi 32 persen.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riyono.

"Ya, keliahatannya seperti itu (ada penurunan)," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Pandu mengungkapkan, merujuk data Fakultas Kesehatan Masyarakat UI soal grafik onset dan Rt Covid-19 di Jakarta, terjadi penurunan.

"Pelandaian pertambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB tampak pada grafik kasus onset (disesuaikan dengan tanggal penularan) dan juga pada nilai Rt. Pada awal September, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 dan saat ini berkurang menjadi 1,10," demikian tertulis dalam hasil analisis pandemi Covid-19 di Jakarta dari FKMUI tersebut.

Meski sudah turun di angka 1,10, Rt ini masih harus terus ditekan di bawah 1.

Baca juga: Dua Pekan PSBB, Landainya Kasus Aktif Covid-19 Tak Berbanding Lurus dengan Angka Penyebarannya

gambaran terjadinya pelambatan grafik onset da Rt Covid-19 di DKI Jakarta.FKMUI gambaran terjadinya pelambatan grafik onset da Rt Covid-19 di DKI Jakarta.

Pandu menyebutkan, PSBB yang dilakukan kali ini berbeda dengan PSBB sebelum-sebelumnya, sehingga diperlukan penguatan pelaksanaan tes, pelacakan, dan isolasi.

Demikian pula kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Triaksi surveilans, yaitu tes, pelacakan, dan isolasi merupakan satu kesatuan yang perlu terus diperkuat dan kampanye masif 3M agar dapat menekan penularan. Jangan terlalu cepat melakukan pelonggaranya," kata Pandu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com