Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini 5 Obat yang Diklaim Menjanjikan untuk Atasi Corona

Kompas.com - 27/09/2020, 11:33 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Sekitar 85 persen dari hampir 390 peserta dalam penelitian ini adalah hispanik, hitam, pribumi Amerika, serta diidentifikasi dengan kelompok etnis atau ras minoritas lain.

Itu menjadikan uji coba tersebut sebagai studi klinis fase 3 global pertama dari pengobatan Covid-19 yang sebagian besar melibatkan pasien minoritas.

Baca juga: Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021

4. Obat Baricitinib

Eli Lily juga meneliti baricitinib atau olumiant sebagai obat Covid-19. Obat itu sebelumnya untuk mengobati orang dewasa dengan rheumatoid arthritis sedang hingga berat.

Obat ini termasuk kelas obat anti-inflamasi yang disebut penghambat janus kinase (JAK), yang membantu menenangkan badai sitokin.

Obat yang kemasannya dalam bentuk pil itu menunjukkan harapan awal sebagai obat Covid-19 jika dikombinasikan dengan remdesivir.

Kombinasi obat itu memasuki uji coba fase 3 pada Mei lalu dengan melibatkan lebih dari 1.000 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Minggu lalu, Eli Lily mengumumkan kombinasi obat ini mengurangi waktu pemulihan rata-rata pasien satu hari dibandingkan dengan pasien yang hanya menerima remdesivir.

Hasilnya menempatkan perusahaan selangkah lebih dekat untuk mencari otorisasi darurat dari FDA.

Baca juga: Menko Airlangga: Diharapkan Desember atau Awal Januari 2021 Sudah Bisa Mulai Vaksin

5. Obat Steroid

Analisis WHO menemukan steroid dapat menurunkan angka kematian.

Pedoman pengobatan AS telah merekomendasikan pemberian corticosteroid dexamethasone kepada pasien yang menggunakan ventilator atau membutuhkan dukungan oksigen.

Sebuah uji klinis besar di Inggris pada bulan Juni menemukan dexamethasone mengurangi jumlah kematian hingga sepertiga untuk orang yang menggunakan ventilator, dan sebesar 20 persen di antara pasien yang mendapatkan oksigen ekstra.

Baru-baru ini, sebuah penelitian di Brasil menemukan pasien yang memakai dexamethasone menghabiskan waktu lebih sedikit dalam menggunakan ventilator.

Penelitian menunjukkan corticosteroid lain juga bisa efektif. Sebuah kelompok kerja WHO menganalisis tujuh uji coba acak corticosteroid yang secara total melibatkan lebih dari 1.700 pasien Covid-19 kritis.

Beberapa menerima dexamethasone, sementara yang lain menerima hidrokortison atau metilprednisolon.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan lebih sedikit kematian di antara pasien yang menerima steroid dibandingkan dengan mereka yang menerima perawatan standar atau plasebo.

Baca juga: WHO Peringatkan Kematian Akibat Corona Bisa Capai 2 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com