Sekarang, tinjauan penelitian ilmiah tentang alasan kebakaran ini menunjukkan bahwa kenaikan suhu memainkan peran utama.
Awal tahun ini, tim peneliti yang sama menerbitkan ulasan tentang asal-usul kebakaran besar di Australia pada 2019.
Dikutip dari BBC, Jumat (25/9/2020), studi tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim berada di balik peningkatan frekuensi dan dampak kebakaran.
Baca juga: Viral, Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Bayi, Benarkah Demikian?
Hal itu didefinisikan sebagai periode waktu dengan risiko kebakaran yang lebih tinggi karena kombinasi suhu tinggi, kelembapan dan curah hujan rendah, serta angin kencang.
"Dalam hal luasnya kebakaran hutan, dan yang telah meningkat delapan hingga sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir, tren tersebut didorong oleh perubahan iklim," kata Dr Matthew Jones dari University of East Anglia, Norwich, Inggris.
"Perubahan iklim pada akhirnya berarti bahwa hutan-hutan itu, apapun keadaannya, menjadi lebih hangat dan lebih sering kering. Itulah yang sebenarnya mendorong jenis skala dan dampak kebakaran yang kita lihat hari ini," lanjutnya.
Baca juga: Kabar Baik, 3 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Timur
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan