KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona, secara tidak langsung membuat negara-negara dipusingkan oleh berbagai hal.
Tercatat, beberapa negara dijadwalkan melangsungkan pemilihan umum (Pemilu) di tahun 2020 ini. Namun, penyelenggaraan agenda itu di tengah pandemi, menimbulkan polemik tersendiri.
Para otoritas terkait harus memutar otak agar Pemilu di tengah pandemi tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Namun, bagi negara yang enggan berjudi dengan risiko tersebut, akhirnya memilih menunda Pemilu hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Terkena Covid-19, Kapan Seseorang Bisa Berinteraksi dengan Orang Lain?
Lantas, negara mana saja yang menunda Pemilu?
Bolivia terpaksa menunda pemilu dua kali akibat virus corona. Mulanya, pemilu akan digelar pada Mei dan ditunda menjadi 6 September.
Akan tetapi, pemerintah kembali menunda pemilu hingga 18 Oktober 2020, setelah adanya peringatan dari ahli medis akan adanya puncak pandemi pada akhir Agustus atau awal September.
"Tanggal pasti pemilihan memberikan kondisi yang lebih baik untuk perlindungan kesehatan, di luar fasilitas pemungutan suara," kata Ketua KPU Bolivia Salvador Romero, dikutip dari France 24 (23/7/2020).
Jika ada, putaran kedua akan berlangsung pada 29 November 2020. Sejak September ini, kasus infeksi di Bolivia terus mengalami penurunan.
Bahkan pada Senin (21/9/2020), negara itu melaporkan 206 kasus, terendah sejak pertengahan Mei 2020.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal OTG pada Covid-19
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.