Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 7,6 M di Taiwan, 2.400 Orang Tewas

Kompas.com - 21/09/2020, 10:56 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Hari ini 21 tahun lalu, tepatnya 21 September 1999, gempa bumi dahsyat mengguncang Taiwan dan menewaskan sekitar 2.400 orang.

Gempa itu juga mengakibatkan kerugian ribuan dollar AS dan menyebabkan sekitar 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa itu merupakan yang terparah sejak gempa Taiwan pada 1935 yang menewaskan 3.200 orang.

Melansir History, pada pukul 1.47 dini hari, ketika sebagian besar warga Taiwan tengah menantikan Festival Musim Gugur tahunan, negara itu diguncang gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter.

Gempa itu berpusat di Taiwan tengah di sepanjang pantai barat dekat Nantou dan Taichung, tetapi kerusakan parah terjadi di seluruh negeri.

Gempa yang terjadi sangat dahsyat hingga menyebabkan jalanan patah, dan menyebabkan tanah longsor yang membelokkan aliran sungai, serta menyebabkan pembentukan danau dadakan.

Kondisi itu semakin diperparah dengan lima gempa susulan yang berkekuatan setidaknya 6,0 magnitudo dalam waktu 30 menit setelah gempa besar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,1 M Guncang Meksiko, 10.000 Orang Tewas

Struktur bangunan lemah

Gempa itu menunjukkan betapa lemahnya struktur bangunan di Taiwan pada masa itu. 

Sebuah hotel dengan 12 lantai di Taipei rata dengan tanah, sementara sebuah bangunan 14 lantai di Dongshi ambruk.

Gempa tersebut mengungkap fakta bahwa banyak proyek konstruksi dikerjakan dengan buruk selama era pembangunan Taiwan pada 1990-an.

Daerah yang paling parah terkena dampak gempa adalah Tungshih, di mana hampir semua bangunan remuk dan 60.000 penduduk kehilangan akses listrik, air, dan layanan telepon.

Bukti-bukti kerusakan serius juga terlihat di seluruh negeri. Air terjun baru muncul seketika di sungai dekat jembatan yang runtuh, beberapa kuil Buddha runtuh dan, di ibu kota Taipei, terjadi banyak kebakaran.

Karena gempa telah menyebabkan perpindahan vertikal tanah hingga 8 meter di beberapa tempat, bukit-bukit kecil baru terbentuk secara tiba-tiba di seluruh pedesaan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Resmi Ajukan Laporan Penampakan UFO

Gempa bumi 921

Di sisi lain, respons pemerintah terhadap bencana tersebut kurang memuaskan bagi masyarakat.

Negara-negara dari seluruh dunia menawarkan dan memberikan bantuan.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com