Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Obatnya, Apa yang Menyembuhkan Pasien Saat Terinfeksi Virus Corona?

Kompas.com - 21/09/2020, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona di dunia hingga Minggu (20/9/2020) tercatat lebih dari 31 juta kasus, dengan lebih dari 960.000 orang meninggal dunia.

Di Indonesia, hingga hari ini, ada 240.687 kasus Covid-19. Dari angka itu, lebih dari 9.000 orang meninggal dunia, dan sekitar 174.000 orang sembuh.

Di tengah meningkatnya jumlah kasus dan angka kematian, jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus corona juga terus meningkat.

Di media sosial, banyak yang bertanya, apa kunci kesembuhan pasien Covid-19, mengingat belum ada obatnya hingga saat ini?

Seperti diketahui, para ahli dari berbagai negara, tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin dan obat untuk mengatasi virus yang mewabah sejak akhir 2019 itu.

Ahli patologi klinis yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dipahami soal Covid-19.

Covid-19 merupakan penyakit yang muncul karena infeksi virus. Layaknya penyakit yang disebabkan oleh virus, maka penyakit ini bersifat self-limiting disease.

Artinya, saat siklus hidup virus di tubuh seseorang selesai, maka pasien tersebut akan sembuh.

Baca juga: Seperti Ini Gejala Ringan, Sedang, dan Berat pada Pasien Covid-19

Namun, perlu diingat dan menjadi perhatian adalah ketahanan tubuh selama virus menyerang.

"Hanya masalahnya, mampukah tubuh bertahan selama virus belum mati? Di situ masalahnya," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Oleh karena itu, lanjut dia, daya tahan tubuh menjadi hal yang penting dalam melawan virus corona.

“Maka kuncinya adalah mempertinggi daya tahan tubuh, agar mampu melewati fase sebelum virusnya mati,” ujar dia.

Jangan meremehkan

Meski Covid-19 merupakan self-limiting disease, Tonang menekankan, tidak boleh menganggap remeh virus corona.

Ia menyebutkan, 80 hingga 85 persen pasien Covid-19 tanpa gejala dan dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa obat sama sekali.

Namun, kata Tonang, hal ini kemudian memunculkan salah pemahaman dan salah persepsi di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com