Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Keraguan, Produsen Vaksin Covid-19 Beberkan 135 Halaman Laporan Penelitian

Kompas.com - 19/09/2020, 09:18 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua perusahaan terdepan yang tengah berupaya mengembangkan vaksin Covid-19, Moderna dan Pfizer merilis detail atau road map tentang bagaimana mereka mengevaluasi vaksinnya.

Pengungkapan informasi ini dilakukan pada Kamis (17/9/2020) setelah tekanan publik muncul. 

Dengan merilis detail tersebut, kedua perusahaan berharap dapat memperoleh kepercayaan publik dan ilmuwan yang sebelumnya menuntut rincian studi dari vaksin yang dikembangkan.

Moderna dan Pfizer mengungkapkan detail bagaimana peserta uji coba vaksin dipilih dan diawasi.

Syarat uji coba dapat dihentikan lebih awal jika ada masalah, dan bukti yang akan digunakan peneliti untuk mengukur apakah orang yang diberi vaksin terlindungi dari Covid-19.

Biasanya, perusahaan akan membagikan dokumen atau informasi ini setelah penelitian selesai.

Pembukaan informasi ini bertujuan untuk membantah tuduhan yang tumbuh bahwa dorongan Presiden Trump untuk dapat memproduksi vaksin sebelum pemilihan umum tanggal 3 November justru menghasilkan produk yang tidak aman.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 19 September: Rekor Kasus Harian di Perancis, 13.215 Terinfeksi

Detail pengembangan vaksin

Melansir New York Times, Kamis (!7/9/2020), penelitian Moderna melibatkan 30.000 peserta dan Pfizer sebanyak 44.000 peserta.

Informasi yang diungkap termasuk waktu yang dibutuhkan hingga dapat mengetahui apakah vaksin bekerja atau tidak, yaitu sampai tahun depan untuk Moderna.

Waktu tersebut tidak sesuai dengan prediksi optimis presiden yang menyebut bahwa vaksin dapat tersedia secara luas di publik pada Oktober.

Sementara, rencana yang diungkap Pfizer tidak memperlihatkan estimasi waktu tentang kapan hasil dapat tersedia.

Ketua Eksekutif perusahaan berulangkali mengatakan bahwa pihaknya berharap memperoleh jawaban paling cepat di bulan Oktober. Sedangkan Moderna mengatakan dapat memperoleh hasil sebelum akhir tahun. 

Dokumen laporan berisi 135 halaman milik Moderna mengindikasikan bahwa analisis pertama dari data uji coba awal kemungkinan tidak dilaksanakan hingga akhir Desember meskipun mereka mengatakan perkiraan analisis awal di bulan November. 

Untuk itu, ada kemungkinan tidak cukupnya informasi untuk mengukur apakah vaksin bekerja dan analisis akhir kemungkinan tidak dilakukan hingga beberapa bulan setelahnya.

Baca juga: Saat Masker Disebut Lebih Efektif Cegah Covid-19 Dibanding Vaksin...

Tuntutan keterbukaan rencana

Sebelumnya, para peneliti mendesak para pembuat vaksin untuk membagikan rincian atau blueprints dari studi mereka sehingga para ahli di luar dapat mengevaluasinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com