Untuk itu, petugas meminta mereka yang sudah berhasil diselamatkan untuk tidak menangis dan histeris hingga mengeluarkan suara yang kencang.
Hal itu dinilai akan menyulitkan upaya petugas dalam mengidentifikasi dan mendengarkan suara-suara rintihan korban yang membutuhkan pertolongan.
Kepala Polisi Mexico City, Ramon Mota Sanchez menyebut dari 110 gedung yang ambruk, 40 di antaranya adalah gedung pencakar langit.
In 1985, after an 8.0 magnitude earthquake hit Mexico City, nearly all newborn babies survived a collapsed hospital. They are known as “Miracle Babies” for surviving 7 days without nourishment, water, warmth or human contact. pic.twitter.com/sQnWVv4I2B
— MYTH AND FACT (@MythAndFact) March 7, 2020
Diberitakan Harian Kompas sehari setelahnya, kota itu kembali diguncang gempa dengan kekuatan tinggi, selama kurang lebih 2 menit, pada 20 September 1985 petang, sekira pukul 19.37 waktu setempat.
Meski tidak sekuat gempa pertama, yakni M 8,8 berdasarkan Dinas Survei Geologi di Golden, Colorado, gempa ini menimbulkan trauma dan ketakutan yang lebih besar bagi para warga yang selamat.
Gedung-gedung yang belum runtuh menjadi semakin rapuh dan rawan, lampu-lampu jalanan yang sebelumnya sudah berayun kali ini bisa jadi roboh.
Kondisi tersebut semakin menyedihkan setelah Meksiko mengalami kesulitan mendapatkan bantuan utang dari Dana Moneter Internasional.
Hal itu karena sebelumnya sudah memiliki utang yang cukup tinggi, yakni lebih dari 100 juta dollar Amerika.
Padahal, kehancuran yang disebabkan oleh gempa membuat negara ini membutuhkan banyak biaya untuk penanganan pasca-bencana.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Yapen, Papua 8,1 M, 16.500 Warga Kehilangan Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.