Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odading Mang Oleh Viral, Begini Sejarah Penamaannya

Kompas.com - 17/09/2020, 18:38 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Odading mendadak viral sejak video penjualnya bernama Mang Sholeh (Oleh) melakukan promosi dengan kata-kata kasar dan nyeleneh ditambah nada ngegas.

Kudapan khas Bandung tersebut semakin ramai diperbincangkan setelah video review kuliner yang dibuat artis Instagram Ade Londok viral di media sosial.

Dalam video yang viral tersebut, kalimat cukup nyeleneh adalah "Rasanya (setelah dimakan) seperti Anda menjadi Iron Man". Dalam video itu terselip juga beberapa kata-kata kasar yang juga diingat oleh masyarakat.

Efek positif dari video kentara terlihat dari ramainya pembeli odading dan cakueh yang mengantre untuk dilayani oleh lima orang anak Mang Oleh di belakang gerobak biru dan cokelat yang berlokasi di Jalan Baranangsiang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Kue Keranjang Khas Imlek, Kisah Sejarah dan Maknanya...

Lantas, apa itu odading dan bagaimana sejarah penamaannya?

Sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Fadly Rahman menjelaskan, bahwa odading adalah jenis kue atau kudapan dengan bahan-bahan sama halnya seperti donat.

Odading, lanjut Fadly, adalah jenis kue yang dibuat tanpa sengaja.

"Dan kebetulan mulai dikenalnya ini di Jawa Barat pada masa-masa kolonial, ketika tepung terigu saat itu jadi bahan makanan yang sangat digandrungi oleh masyarakat," kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: Tidur Kurang Nyenyak? Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini!

Enak didengar dan sedikit lucu

Ketika itu, bahan-bahan dalam membuat odading yakni tepung terigu, dicampur dengan gula, telur kemudian diberi ragi.

Lebih lanjut, penamaan odading, kata Fadly muncul setelah terjadinya suatu peristiwa pada zaman Belanda dahulu.

Saat itu, terdapat salah satu penjual kue yang berasal dari Pribumi atau orang Sunda yang menjajakan kudapan.

"Lalu, ada seorang anak Belanda yang merengek-rengek pada ibunya untuk minta jajan. Akhirnya, penjual kudapan itu diberhentikan oleh ibunya," ucap Fadly.

Baca juga: Viral, Video Satu Keluarga Asyik Santap Makanan di Bahu Jalan Tol Cipali

"Ibunya langsung melihat kue yang dijajakan itu. Sang ibu kemudian berkata kepada anaknya sambil menunjuk ke kue yang dimaksud, 'O, dat ding?" lanjut dia.

Adapun 'O, dat ding' adalah serapan dari tiga kosa kata bahasa Belanda yang berarti "O, benda itu?".

Setelah peristiwa itu, lanjut Fadly, penjual kudapan tersebut lantas menamakan kue yang dijajakannya itu sebagai odading.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com