Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Helikopter Praktis Pertama Diterbangkan

Kompas.com - 14/09/2020, 10:55 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 81 tahun lalu, tepatnya 14 September 1939, helikopter praktis pertama di dunia, VS-300, diterbangkan di Stratford, Connecticut, oleh Igor Sikorsky.

Helikopter ini didesain oleh Igor sendiri dan dibangun oleh Vought-Sikorsky Aircraft Division dari United Aircraft Corporation.

Selama kariernya, Igor memang selalu bersikeras untuk melakukan uji coba penerbangan pertama dari setiap desain barunya.

Melansir Connecticut History, VS-300 merupakan helikopter pertama yang menggabungkan rotor utama tunggal dan desain rotor ekor.

Penerbangan helikopter ini oleh Igor pada 14 September ini hanya berlangsung selama beberapa detik.

Konsep dari VS-300 pun menjadi dasar produksi helikopter dan standar pembuatan helikopter di dunia. 

Pada 27 Juni 1931, Igor mengajukan permohonan paten untuk pesawat yang secara langsung dapat terangkat dari tanah. Paten ini mencakup seluruh fitur teknik utama dari VS-300.

Paten pun diberikan pada 19 Maret 1935.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bom Meledak di Bursa Efek Jakarta

Pengembangan VS-300

Melansir Britannica, VS-300 merupakan hasil dari periode pengembangan yang lama oleh Igor Sikorsky dan pertama kali diuji coba pada 1939.

Pada dasarnya, pesawat uji coba didesain untuk modifikasi yang mudah dan cepat.

VS-300 berukuran kecil dengan berat sekitar 1.092 pon dan didukung oleh mesin Lycoming yang berkekuatan 65-tenaga kuda.

Meski demikian, helikopter ini memiliki fitur-fitur yang menjadi ciri khas sebagian besar helikopter modern, yaitu satu rotor tiga bilah utama dengan pitch kolektif dan rotor ekor.

Dalam proses pengembangan, ada sejumlah hambatan pada VS-300.

Selama bertahun-tahun, dibandingkan pesawat konvensional, helikopter memiliki sejumlah kekurangan, mulai dari kekuatan yang kurang, sulit dikendalikan, hingga tekanan dinamis yang lebih tinggi dan menyebabkan kegagaan material dan perawatan.

Akan tetapi, VS-300 menjadi awal dari daftar panjang helikopter Sikorsky dan kehadirannya mempengaruhi perkembangan di sejumlah negara, termasuk Perancis, Inggris, Jerman, dan Jepang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kudeta Militer Turki, Memukul Demokrasi

Tidak diprediksi

Pada 6 Mei 1941, dengan mesin yang telah diperbaiki, VS-300 berhasil diterbangkan lebih lama dan mencetak rekor internasional selama 1 jam 32,4 detik.

Saat itu, kemungkinan Igor tidak membayangkan bahwa desainnya akan berdampak luar biasa pada mesin angkat vertikal atau dunia penerbangan secara umum pada 30 tahun selanjutnya.

Igor juga tidak memprediksi bahwa penggunaan helikopter menjadi meluas sebagai senjata militer ofensif pada perang dunia II. 

Ia menganggap helikopter sebagai alat yang berguna untuk dunia industri dan perdagangan udara, terutama sebagai alat yang efektif untuk penyelamatan dan membantu manusia yang terjebak dalam bencana alam.

Igor memperkirakan, lebih dari 50.000 nyawa telah diselamatkan oleh helikopter.

Secara profesional, Igor memang selalu aktif di dunia penerbangan praktis selama karirnya.

Ia memutuskan pensiun sebagai manajer teknik untuk perusahaannya pada 1957.

Namun demikian, Igor tetap aktif sebagai konsultan hingga akhir hidupnya.

Ia telah menerima banyak gelar doktor kehormatan di bidang sains dan teknik, termasuk medali dan penghargaan tertinggi dalam dunia penerbangan, seperti Cross of St. Vladimir dari Rusia, Sylvanus Albert Reed Awar for 1942 dari Institute of Aeronautical Sciences di New York, hingga National Defense Award tahun 1971.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Mandala Meledak di Medan, 149 Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com