"Rasa minder itu antara ada dan tiada. Saya orangnya enjoy aja makanya tidak terlalu minder. Orang-orang di sana itu juga sangat membangun," tutur dia.
Seakan tak mau menyia-nyiakan waktunya di HLS, Andhika pun ikut terlibat dalam sejumlah kegiatan dan perlombaan.
Baca juga: Viral, Kisah Pria Indonesia Dibayar Rp 90 Juta karena Editan Fotonya
View this post on Instagram
Kegiatan yang diikutinya di antaranya adalah American Democratic Debate, sebuah acara rutin di HLS yang digelar menjelang pemilihan Presiden AS.
"HLS kan orangnya politik banget. Jadi setiap kali ada pencalonan presiden, mereka bakal ngadain simulasi. Mereka akan pilih orang untuk menjadi role play dan memposisikan diri sebagai calon presidennya," jelas dia.
"Aku beruntung karena waktu itu ada peserta yang mundur. Beberapa hari sebelum debat itu baru dipilih," sambung Andhika.
Meski sempat ragu, dia pun akhirnya menerima tawaran tersebut setelah diyakinkan oleh salah satu temannya.
"Karena kesempatan itu tidak datang dua kali. itu pun susah banget untukmu orang Asia. Apalagi orang Asia banyak dipandang sebelah mata, makanya aku mikir kesempatan langka, kalau enggak diambil, saya bakal nyesal," kata Andhika.
Baca juga: Kisah Jasa Cuci Mobil Penyandang Tuna Rungu di Tengah Pandemi, Bisa Dipanggil ke Rumah
Kendati seorang mahasiswa dari bidang ilmu sosial, Andhika juga pernah menjuarai kompetisi hackaton yang diadakan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Berbekal dari mata kuliah computer science yang diambilnya saat duduk di semester 2 di HLS, dia memutuskan untuk ikut kompetisi itu bersama dua rekannya di MIT.
"Coding itu logikanya sama seperti menulis essai, sebenarnya enggak susah. Belajar coding di semester 2, ambil computer science di HLS. Pas itu saya sudah punya basic," jelas dia.
Setelah kembali ke Tanah Air, Andhika kini tengah membangun sebuah platform bernama Sejutacita.id yang menawarkan banyak fitur.
Platform tersebut merupakan ladang informasi bagi siapa pun yang ingin mencari acara atau kegiatan kampus.
"Sejutacita itu targetnya pendidikan non-formal, lebih ke soft skill, bagaimana kita bisa menawarkan seminar, training, beasiswa, lomba. Dengan rangkaian acara itu, orang bisa melihat dunia," papar dia.
"Banyak orang itu mereka bukan tidak mampu atau tidak bisa, tapi mereka itu tidak tahu ada kesempatan itu. Minimal kita ingin kasih tahu orang ada peluang," lanjut Andhika.
Rencananya, aplikasi Sejutacita.id akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Saat ini, Sejutacita.id juga sedang membuka pendaftaran acara Future Leader.
Nantinya, pemenang akan diberangkatkan ke Harvard dan MIT untuk merasakan lingkungan perkuliahan di dua kampus ternama itu.
Baca juga: Pidato di Wisuda Harvard, Ini yang Disampaikan Nadhira Afifa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.