KOMPAS.com - Sudah lebih dari 8 bulan sejak kasus virus corona baru Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, kasus-kasus baru masih terus dilaporkan.
Melansir data dari laman Worldometers, Senin (14/9/2020), ada 29,1 juta kasus Covid-19 yang telah tekonfirmasi hingga kini.
Dari angka tersebut, telah terjadi 927.920 kasus kematian dan lebih dari 21 juta pasien telah dinyatakan sembuh.
Adapun jumlah kasus aktif hingga saat ini adalah sebanyak 7,2 juta kasus dengan 7,17 juta dalam kondisi ringan dan 60.874 dalam kondisi serius atau kritis.
Jumlah total kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS), India, Brazil, Rusia, dan Peru.
Namun demikian, perkembangan kondisi pandemi terus terjadi di berbagai negara di dunia.
Baca juga: Menurut Epidemiolog, Ini Indikator PSBB Ketat di DKI Jakarta Efektif atau Tidak
Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru di beberapa negara:
Dengan demikian, jumlah total kasus yang telah dikonfirmasi di Indonesia hingga kini sebanyak 218.382 kasus.
Selain itu, diumumkan pula peningkatan kasus kematian sebanyak 73 kasus sehingga secara total menjadi 8.723 kasus.
Jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 155.010 kasus atau bertambah 2.552 dari hari sebelumnya.
Kasus-kasus Covid-19 di Indonesia tersebar di 34 provinsi dan 490 kabupaten/kota.
Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta dengan lebih dari 50.000 kasus, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: UPDATE 13 September: Rekor di DKI, Kasus Covid-19 Tambah 1.492
Penguncian (lockdown) ini diperkirakan dimulai pada Jumat (18/9/2020) sore, dengan kebijakan pembatasan yang kurang lebih sama dengan penguncian pertama pada April silam.
Sekolah-sekolah, restoran (kecuali delivery), dan tempat-tempat hiburan akan ditutup, termasuk bisnis-bisnis lain, pada periode awal selama tiga minggu.
Sektor publik akan beroperasi dengan tenaga kerja yang dibatasi. Sementara, sektor bisnis privat dapat beroperasi selama orang-orang yang bukan pegawai tidak masuk ke lingkungan kerja.
Orang-orang akan diwajibkan untuk tetap tinggal pada radius 500 meter dari rumah.
Layanan darurat, termasuk apotek dan toko makanan akan tetap dibuka.
Adapun perkumpulan di luar ruangan akan dibatasi maksimal 20 orang dan di dalam ruangan maksimal 10 orang.
Pembatasan-pembatasan ini akan dilonggarkan saat terjadi penurunan tajam pada tingkat infeksi meskipun tidak ada angka pasti yang disebut sebagai indikator.
Hingga kini, Israel sendiri telah mencatatkan 155.064 kasus Covid-19 dengan 1.119 kasus kematian dan 114.998 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Israel Kembangkan Alat Tes Covid-19, Deteksi Virus Corona Melalui Air Liur
Pada Minggu (13/9/2020), ada 3.330 kasus Covid-19 yang dilaporkan.
Dengan demikian, jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di negara ini menjadi sebanyak 368.504 kasus.
Jumlah kasus kematian total yang telah dilaporkan sejauh ini adaah sebanyak 41.628. Sementara, jumlah pasti pasien sembuh tidak diketahui.
Seperti diberitakan sebelumnya, Inggris tengah mempersiapkan kebijakan pembatasan baru yang akan diberlakukan setelah melihat terjadinya peningkatan pada tingkat infeksi dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris
Terbaru, pada Minggu (13/9/2020), negara ini melaporkan 93.215 kasus baru.
Selain itu, dicatatkan pula 1.140 kasus kematian baru sehingga jumlah totalnya menjadi sebanyak 79.754 kasus.
Sementara, pasien yang telah dinyatakan sembuh hingga kini adalah sebanyak 3,77 juta orang
Adaun jumlah kasus aktif yang tercatat saat ini adalah sebanyak 988.205 kasuss dengan 8.944 berada dalam kondisi serius.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, India meningkatkan kapasitas pengujiannya.
Namun, peningkatan kapasitas tes ini justru menimbulkan kekhawatiran sejumlah ahli yang menyebut bahwa tes antigen yang dilakukan tidak begitu akurat.
Baca juga: Ini Penyebab Kasus Virus Corona di India Melonjak Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.