Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Makan di Restoran Disebut Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19...

Kompas.com - 13/09/2020, 17:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan fakta bahwa ada kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 saat makan di restoran.

Dilansir ABC News, studi tersebut memeriksa paparan kontak dekat yang berkontribusi terhadap penyebaran virus.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang dewasa yang dites positif Covid-19 dua kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran dalam jangka 14 hari sebelum dinyatakan terinfeksi, dibandingkan dengan mereka yang dites negatif.

Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris

Dr Kiva Fisher, penulis utama studi tersebut, yang mengamati pasien rawat jalan bergejala dari 11 fasilitas perawatan kesehatan AS, mengatakan bahwa aktivitas yang menyulitkan untuk memakai masker dan mempertahankan jarak sosial, seperti makan di restoran, mungkin menjadi faktor risiko Covid-19.

Fisher menyarankan agar pelanggan dan staf restoran menerapkan langkah-langkah perlindungan untuk mengurangi potensi paparan COVID-19 selama makan dan minum di restoran.

Langkah tersebut antara lain:

  • Mendorong staf yang sakit untuk tinggal di rumah
  • Mengharuskan staf sering mencuci tangan
  • Mewajibkan pemakaian masker, dan
  • Menawarkan opsi layanan delivery

"Penting juga bagi pelanggan untuk mengambil langkah pencegahan saat makan di luar rumah, seperti memakai masker saat tidak makan atau minum, berjarak setidaknya dua meter dari orang lain dan sering mencuci tangan," kata Fisher.

Baca juga: Masih Perlukah Masker Saat Memakai Face Shield?

Melakukan kontak erat

Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020).

Dilansir CNN International, studi yang dipublikasikan pada Kamis, (10/9/2020) itu memasukkan data 314 orang dewasa yang bergejala Covid-19 pada Juli lalu.

Dari 314 orang itu, 154 dinyatakan positif dan 160 dinyatakan negatif.

Tes dilakukan di 11 fasilitas perawatan kesehatan yang berbeda di 10 negara bagian AS: California, Colorado, Maryland, Massachusetts, Minnesota, North Carolina, Ohio, Tennessee, Utah dan Washington.

Baca juga: Menilik Bagaimana CDC Menentukan Tingkat Risiko Kesehatan untuk Peringatan Perjalanan Warga AS

Para peneliti dari CDC dan institusi lain, mencermati bagaimana pasien menanggapi pertanyaan tentang memakai masker, dan berbagai aktivitas di masyarakat, termasuk apakah mereka baru-baru ini makan di restoran, nongkrong di bar atau pergi ke gym.

Hasilnya, 42 persen orang dewasa yang dites positif melaporkan melakukan kontak erat dengan setidaknya satu orang yang diketahui mengidap Covid-19.

Sementara itu, sebagian besar kontak erat, yakni 51 persen, adalah anggota keluarga.

Baca juga: Covid-19, Anies Baswedan, dan Polemik PSBB Jakarta...

Indikasi makan di restoran

Para peneliti juga menemukan bahwa 71 persen orang yang positif Covid-19 dan 74 persen dari mereka yang dites negatif, selalu menggunakan masker saat berada di depan umum.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mereka yang dites positif dengan negatif saat melakukan aktivitas berbelanja, berkumpul dengan kurang dari 10 orang di rumah, pergi ke kantor, pergi ke gym, pergi ke salon, menggunakan transportasi umum atau menghadiri pertemuan keagamaan. 

Namun, orang yang dites positif, lebih mungkin melaporkan makan di restoran dalam dua minggu sebelum mereka mulai merasa sakit.

Baca juga: Mengenal Apa Itu New Normal di Tengah Pandemi Corona...

Sebagai catatan, studi ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan apakah temuan serupa akan muncul di antara kelompok pasien yang lebih besar, dan pertanyaan tentang perbedaan restoran indoor atau outdoor.

"Laporan paparan di restoran telah dikaitkan dengan sirkulasi udara. Arah, ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat mempengaruhi penularan virus, bahkan jika pembatasan jarak sosial dan penggunaan masker diterapkan sesuai dengan pedoman saat ini," tulis para peneliti.

"Masker tidak dapat dipakai secara efektif saat makan dan minum, sedangkan berbelanja dan banyak aktivitas dalam ruangan lainnya tidak menghalangi penggunaan masker," tulis para peneliti.

 Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

Survei Tim Mitigasi PB IDI Infografik 109 kematian dokter di Indonesia akibat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com