Video yang beredar di twitter tersebut benar penghormatan terakhir yang diberikan oleh para dokter, perawat dan tenaga kesehatan di RS St. Carolus.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) dan mengambil spesialis jantung dan pembuluh darah di FK Universitas Indonesia.
Berdasarkan penuturan rekan sejawat, dr. Gardjito tidak mengalami gejala apa pun pada awalnya.
Akan tetapi, pada awal September ia mengalami lemas dan ambruk ketika bertugas di RS Abdul Radjak.
Setelah itu ia dirawat dalam ruang ICU RS Thamrin dan diketahui positif Covid-19. Tidak diketahui dengan jelas dari mana virus itu masuk ke dalam tubuh dr. Gardjito.
Sayangnya tak sampai dua minggu dirawat di rumah sakit, sang dokter mengembuskan napas terakhirnya.
Baca juga: 100 Dokter Meninggal akibat Covid-19, Apa Saja Dampaknya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.