Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 8 | Nasib SKB CPNS di Jakarta

Kompas.com - 11/09/2020, 05:32 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (10/9/2020).

Selain masih berkutat seputar informasi perkembangan virus corona, pemberitaan terkait pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 8 menyita perhatian pembaca.

Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota yang disediakan pada gelombang 8 ini sebanyak 800.000 orang.

Selain informasi di atas, aturan lengkap "ngantor" dan "ngemal" saat pemberlakuan kembali PSBB Jakarta, perkembangan vaksin Covid-19 hingga nasib SKB CPNS di Jakarta juga menyita perhatian publik.

Berikut berita terpopuler Tren, sejak Kamis (10/9/2020) hingga Jumat (11/9/2020) pagi:

1. Pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 8

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja di Jakarta, (20/4/2020).ANTARA FOTO Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja di Jakarta, (20/4/2020).

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 8 telah dibuka Kamis (10/9/2020) siang pukul 12.00 WIB.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhati mengatakan sama seperti gelombang sebelumnya, kuota yang disediakan pada gelombang 8 adalah 800.000 orang.

Bersamaan dengan pendaftaran tersebut, pengumuman penerima Kartu Prakerja gelombang 7 juga telah diumumkan melalui SMS dan dashboard pendaftaran.

Informasi selengkapnya terkait pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 8 dapat disimak di berita berikut:

Dibuka, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 8

2. Pernyataan epidemiolog soal penerapan PSBB total Jakarta

Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pemerintah telah resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pemerintah telah resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penerapan PSBB total rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 14 September mendatang.

Keputusan pemberlakuan PSBB total tersebut bukanlah tanpa alasan. Mulai dari soal ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh hingga tingkat kematian Covid-19 yang masih tinggi.

Informasi selengkapnya terkait pernyataan epidemiolog soal penerapan PSBB Jakarta dapat disimak di berita berikut:

DKI Kembali PSBB Total, Epidemiolog: Perlu Persiapan Matang dan Kolaborasi

3. Aturan lengkap "ngantor" dan "ngemal" saat PSBB Jakarta

Petugas kesehatan mengambil sampel swab pegawai Kantor Gubernur NTB, Rabu (9/9/2020).KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Petugas kesehatan mengambil sampel swab pegawai Kantor Gubernur NTB, Rabu (9/9/2020).

Jakarta akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin, 14 September mendatang.

Kebijakan itu dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 yang semakin naik pada PSBB masa transisi fase I.

PSBB kali ini seperti PSBB awal Jakarta, dan bukanlah seperti PSBB transisi.

Oleh karena itu, PSBB Jakarta akan berjalan seperti arahan presiden di awal wabah, yaitu bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah.

Informasi terkait aturan lengkap "ngantor" dan "ngemal" saat PSBB Jakarta dapat disimak di berita berikut:

Anies Tarik Rem Darurat, Ini Aturan Lengkap "Ngantor" dan "Ngemal"

4. Uji coba vaksin Covid-19 Oxford ditangguhkan

Uji coba vaksin corona ciptaan Oxford pada manusia, di Afrika Selatan.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Uji coba vaksin corona ciptaan Oxford pada manusia, di Afrika Selatan.

Vaksin Covid-19 unggulan yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Oxford telah menghentikan semua uji klinis setelah seorang sukarelawan di Inggris jatuh sakit.

Sukarelawan itu mengalami kondisi peradangan langka yang disebut myelitis transversal.

Dikutip dari Financial Times, Kamis (10/9/2020), AstraZeneca sedang melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa kasus itu tidak akan mengakibatkan penundaan lama.

Orang-orang yang terkait dengan uji coba tersebut mengatakan, uji coba dapat dilanjutkan awal minggu depan, setelah dewan pemantau data independen penelitian selesai melakukan penyelidikan.

Informasi selengkapnya terkait update vaksin Covid-19 Oxford dapat disimak di berita berikut:

Sukarelawan Jatuh Sakit, Uji Coba Vaksin Covid-19 dari Oxford Ditangguhkan

5. Nasib SKB CPNS di Jakarta

UJIAN SKB—Ratusan peserta mengikuti ujian SKB CPNSD 2019 Kota Madiun tahun 2019 di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).KOMPAS.COM/Dokumentasi Kominfo Kota Madiun UJIAN SKB—Ratusan peserta mengikuti ujian SKB CPNSD 2019 Kota Madiun tahun 2019 di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat mulai 14 September 2020.

PSBB ketat diberlakukan setelah kasus Covid-19 di Ibu Kota terus menunjukkan kenaikan.

Lantas bagaimana nasib pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (PSBB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 sejumlah instansi yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta?

Informasi selengkapnya terkait jawaban BKN soal pelaksanaan SKB CPNS di Jakarta dapat disimak di berita berikut:

DKI Kembali PSBB Ketat, Bagaimana Nasib SKB CPNS di Jakarta? Ini Jawaban BKN

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bagaimana Cara Isolasi Mandiri dan Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com