Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama dan Cita-citanya sebagai Guru hingga Berubah Jadi Jurnalis

Kompas.com - 09/09/2020, 17:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia, tokoh sekaligus jurnalis senior Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020).

Pria yang juga salah satu pendiri Kompas Gramedia dan Pemimpin Utama Harian Kompas tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.

Jakob meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Profil dan Perjalanan Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama

Dikutip dari buku Syukur Tiada Akhir, sejak kecil, Jakob sejatinya bercita-cita sebagai seorang guru, jauh dari dunia industri media seperti yang kini ia tekuni hingga tiada.

Bercita-cita sebagai guru

Cita-cita Jakob tersebut dilatarbelakangi oleh profesi sang ayah, Raymundus Josef Sandiya Brotosoesiswo, yang menjadi seorang guru.

Adapun ayah Jakob merupakan seorang guru Sekolah Rakyat (SR) yang selalu berpindah tugas.

Singkat cerita, setelah lulus dari seminari menengah atau sekolah calon pastor setingkat SMA, Jakob sempat menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke seminari tinggi.

Namun, Jakob hanya menjalani masa studi di seminari tinggi sekitar tiga bulan saja.

Baca juga: Jakob Oetama, Sang Guru yang Meninggalkan Warisan Jurnalisme Makna

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com