"Kami memiliki tumpukan sampah di Beirut yang bercampur dengan segalanya. Kaca, puing-puing, dan logam bercampur dengan sampah organik. Ini tidak sehat dan kami tak memiliki daur ulang yang layak di Lebanon," jelas dia.
Baca juga: Militer Lebanon Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Lokasi Ledakan Beirut
Abdel Karim tertarik untuk mendaur ulang kaca setelah melihat sejumlah besar botol dibuang saat bekerja di manajemen acara kehidupan malam Beirut.
Menurutnya, pemilhan kaca dari ledakan memiliki tantangan yang berbeda dari botol, karena banyak yang kotor.
Karena itu, ia berfokus pada pengumpulan kaca dari dalam rumah dan bangunan lain.
Meski demikian, Abdul Karem sedang mencari cara lain untuk mendaur ulang kaca yang tidak sesuai dengan kebutuhan di Tripoli, seperti dengan menghancurkannya untuk digunakan dalam semen.
"Ini adalah puncak gunung es dan membutuhkan banyak waktu. Kami tahu itu," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.