Kemudian, wanita akan diberikan progesteron atau human chorionic gonadotrophin (hCG) untuk membantu lapisan rahim siap menerima embrio.
Kemungkinan, terdapat lebih dari satu embrio yang ditempatkan dalam rahim.
Pasangan yang menjalani program ini dapat berkonsultasi dengan dokter terkait berapa embrio yang harus dipindahkan.
Biasanya, dokter hanya akan mentransfer lebih dari satu embrio jika tidak ada embrio ideal yang tersedia.
Pemindahan embrio dilakukan menggunakan tabung tipis atau kateter.
Embrio memasuki rahim melalui vagina. Saat menempel di lapisan rahim, pertumbuha embrio yang sehat dapat dimulai.
Baca juga: 8 Artis yang Jalani Program Bayi Tabung, Siapa Saja?
Melansir Lets MD, keberhasilan perawatan IVF bergantung pada berbagai faktor seperti usia, tempat, alasan ketidaksuburan, dan lain-lain.
Statistik menunjukkan, seorang wanita berusia di bawah 35 tahun mempunyai peluang 39,6 persen untuk melahirkan bayi melalui program IVF.
Sementara, wanita di atas 40 tahun memiliki peluang 11,5 persen.
Tingkat keberhasilan bayi tabung turut dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan dokter yang berpengalaman.
Siklus IVF biasanya membutuhkan waktu 3 minggu, tapi dalam beberapa kasus mempunyai proses yang mungkin lebih lama karena langkah-langkahnya dipisah dan diterapkan secara berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.