KOMPAS.com - Ada ungkapan yang berbunyi "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya."
Artinya setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda; satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Termasuk di Perancis.
Masyarakat Perancis, terkenal dengan budayanya mengawali suatu obrolan dengan menyampaikan keluhan. Tentang apapun itu.
Melansir pengalaman seorang Amerika yang pindah di Perancis, Emily Monaco yang diangkat dalam artikel BBC, keluhan, gerutuan, atau dengusan tanda kecewa, menjadi hal yang lumrah ditemui dalam setiap awal pembicaraan di tengah masyarakat Perancis.
Sesederhana, "cuacanya jelek","panen anggur tidak begitu sukses", "politisi itu tidak kompeten", dan lain-lain.
Saking seringnya ia menemui keluhan itu disampaikan dalam tiap perbincangan, Emily sempat merasa gelisah dan berpikir, "apakah masyarakat Perancis selalu dalam suasana hati yang tidak baik?".
Baca juga: Peneliti Temukan Covid-19 Telah Menyebar di Perancis pada Desember 2019
Kegelisahan itu baru terjawab ketika pada akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya pada kawan yang merupakan orang asli negeri itu.
Sang teman menolak bahwa keluhan yang kerap mereka sampaikan berarti mereka adalah tipikal masyarakat yang gemar mengeluh.
Orang-orang itu di Perancis dikenal sebagau râleurs.
Ada beberapa istilah untuk "mengeluh", di antaranya "se plaindre" untuk penggunaan keluhan biasa yang sudah ada sebelumnya; "porter plainte" digunakan di kesempatan yang lebih resmi; dan “râler” sebutan bagi keluhan yang disampaikan hanya untuk bersenang-senang saja.
Hanya saja, mengeluh tentang apa, kepada siapa, dan kapan menjadi seni yang rumit dalam menjalin komunikasi di sana.
Jika di budaya Amerika keluhan atau pembicaraan tentang sesuatu yang negatif dipandang seolah mengakhiri suatu percakapan, lain halnya dengan di Perancis.
Mengeluh merupakan satu cara yang efektif mengundang orang lain untuk turut dalam pembicaraan, dengan cara memberikan pandangannya.
Perbedaan ini bisa jadi berasal dari ketakutan orang Amerika untuk dianggap sebagai seorang pecundang.
Di Perancis, keluhan yang disampaikan di awal pembicaraan bisa menjadi media unjuk kecerdasan.