Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Blanja.com, E-commerce yang Kini Resmi Ditutup Telkom

Kompas.com - 03/09/2020, 18:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – E-commerce blanja.com mulai 1 September 2020 menghentikan seluruh proses transaksinya.

Pengumuman soal penghentian operasional transaksi blanja.com disampaikan melalui laman resminya.

Disebutkan, alasan penutupan itu karena adanya perubahan strategi bisnis.

Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/9/2020), pihak Telkom menjelaskan, mulai 1 Oktober 2020, Telkom akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen korporasi dan UMKM (Business to Business/B2B).

"TelkomGroup menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan masyarakat serta stakeholder yang selama ini bergabung dan memanfaatkan fasilitas transaksi retail Blanja.com, terutama para pelaku bisnis di seluruh Indonesia," ujar Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid.

Baca juga: Blanja.com Ditutup, Pengguna Diminta Tarik Dana dari Dompet Blanja

Tentang blanja.com

Blanja.com merupakan plaftform e-commerce milik Telkom yang merupakan hasil joint venture antara Telkom dan Ebay, beroperasi pada 2014.

Mengutip Antaranews, 23 Juni 2019, blanja.com adalah satu-satunya situs dagang elektronik yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai marketplace, blanja.com berfungsi memudahkan konsumen berbelanja di situs dagang internasional asal Amerika Serikat (eBay).

Keunggulan dari situs ini adalah konsumen tak perlu memikirkan mengenai kerumitan biaya ekstra yang harus dibayarkan.

Harga total yang tertera usai membeli produk dari eBay lewat blanja.com sudah termasuk pajak, bea cukai, dan ongkos kirim.

Situs blanja.com juga memberikan dukungannya kepada pedagang dalam negeri lewat menu kategori asli Indonesia yang menampilkan produk-produk penjual lokal.

Adapun kategori Indonesia terdiri dari sub-kategori kuliner, fesyen, dan kerajinan yang dapat diisi oleh usaha kecil menengah binaan pemerintah.

Di situs tersebut, masyarakat dapat membeli aneka produk yang dijual BUMN seperti beras, minyak goreng, dan gula dari bulog.

Ada pula produk aneka coklat yang dijual oleh Sarinah dan kopi atau teh dari perkebunan nusantara.

Masih dari Antaranews, situs e-commerce dengan slogan “Blanja Tanpa Batas” ini berada di urutan keenam perusahaan rintisan di Indonesia dengan jumlah kunjungan traffic mencapai 1,7 juta per bulan berdasarkan data situs Startup Ranking per 22 Juni 2019.

Baca juga: Telkom Tutup E-commerce Blanja.com

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com