Gunadi mengatakan mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi daripada jenis lain.
"Ternyata virus yang mengandung mutasi D614G itu mempunyai daya infeksius 10 kali," kata dia.
Selain itu isolat yang mengandung mutasi D614G telah tersebar di hampir seluruh dunia, yaitu 77,5 persen dari total 92.090 isolat.
Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September
Gunadi mengatakan, saat ini di Indonesia telah dilaporkan 9 dari 24 isolat yang dipublikasikan di GISAID mengandung mutasi D614G.
Dia mengatakan, sebelumnya seorang peneliti di Inggris telah meneliti dan dipublikasikan di jurnal Cell.
Peneliti itu membandingkan virus yang bermutasi dan tidak.
Pada virus yang mengandung mutasi D614G itu mempunyai daya infeksius 10 kali lebih besar daripada jenis lainnya. Akan tetapi mutasi virus ini tidak berhubungan dengan tingkat keparahan.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan