KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat, mengamati respons kekebalan tubuh antara pria dan wanita terhadap virus corona.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Rabu (26/8/2020) tersebut menunjukkan bahwa wanita mempunyai respons kekebalan yang lebih kuat dibandingkan pria.
Selain itu, dijelaskan juga kemungkinan kondisi pria menjadi lebih parah jika terinfeksi penyakit Covid-19.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa pria dan wanita memang mengembangkan berbagai jenis respons kekebalan terhadap Covid-19," ujar Akiko Iwasaki, penulis utama studi dan profesor di Universitas Yale Amerika Serikat seperti dikutip dari Aljazeera, (28/2020).
Baca juga: Memprediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir...
Adapun perbedaan tersebut mendasari kerentanan penyakit yang meningkat pada pria.
Peneliti mengumpulkan sampel hidung, air liur, dan darah dari subyek kontrol, baik dari pasien yang tidak terinfeksi dan pasien dengan Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Yale New Haven Amerika Serikat.
Ditemukan, wanita meningkatkan respons kekebalan yang lebih kuat yang melibatkan limfosit T, jenis sel darah putih yang dapat mengenali virus dan melawannya. Bahkan, ini terjadi pada kasus wanita yang berusia lebih tua.
Baca juga: Deretan Gedung Kementerian dan Lembaga yang Ditutup karena Corona...