Keputusan diambil setelah pemerintah mengabulkan permintaan dari murid-murid yang menyampaikan protes, para guru, dan anggota parlemen.
Para siswa ini juga meminta Dewan Ujian untuk membuang algoritma yang telah memberikan nilai A- pada hampir 40 persen dari lulusan sekolah pada pekan lalu.
Siswa diberi tahu bahwa mereka sekarang akan diberikan nilai yang telah diprediksi oleh guru mereka berdasarkan penilaian sebelumnya, dan proses itu juga diterapkan untuk siswa junior.
Menteri Pendidikan Nick Gibb menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Ia mengatakan, pihaknya tengah menangani masalah tersebut dengan cepat. Bahkan, mereka bekerja siang-malam untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca juga: Pro Kontra Pembukaan Sekolah di AS, Setelah Beredar Foto Siswa Memadati Lorong Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.