"Tanpa dukungan ekstra, tim di lapangan akan merasa semakin kesulitan untuk mengatasi virus," kata Dr Moeti sebagaimana dikutip Reliefweb, Jumat (21/8/2020).
Baca juga: Virus Ebola Kembali Mewabah di Kongo, Ini Perkembangan Vaksinnya
Melansir AA, 20 Agustus 2020, berawal dari Kivu Utara pada Agustus 2018, epidemi ini menjadi epidemi terbesar kedua di dunia dan semakin menjadi tantangan karena terjadi di zona konflik.
Ebola, sebuah demam tropis yang pertama muncul pada 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo, ditularkan ke manusia dari hewan liar.
Pandemi ini menyebabkan munculnya peringatan secara global pada 2014, saat wabah terburuk dunia mulai terjadi di Afrika Selatan dan menewaskan lebih dari 11.300 orang.
Selain itu, juga menginfeksi sekitar 28.600 orang di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
Baca juga: Kembali Merebak di Kongo, Berikut Beda Virus Ebola dengan Corona...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.