Karya dan sosok Adi Panuntun dengan Sembilan Matahari adalah pionir dalam menyuguhkan teknologi digital terbaru baik dalam skala, dimensi dan tujuan-tujuan pragmatik pun filosofis sejak kita memasuki abad 21.
Tema Basri Menyapa ke-5, Disrupsi dan Oposisi bisa dikaitkan pula dengan tata cara industri kreatif, terkait kehadiran Adi Panuntun, yakni melihat pencapaiannya dengan tumbuhnya permintaan penciptaan wahana-wahana hiburan model baru di wilayah privat pun publik seperti: museum Astra International dan membangun wahana museum milik negara dengan terobosan-terobosan ruang dan elemen estetik interior.
Sebagai salah satu contoh: ruang sinema imersif milik Museum Bank Indonesia serta beberapa diorama digitalnya. Atau karya commison work-nya di Riyadh, Saudi Arabia dengan video mapping sebuah bangunan bersejarah.
Pada Basri Menyapa ke-5, ada sebuah sesi ke II, bincang karya terbaru Sembilan Matahari dan Adi Panuntun tentang karya Wahana Kala, Kini dan Nanti di dalam link tautan Virtual Reality, Augmented Reality hingga XR (Hybrid Reality) yang bisa diakses di gadget para apresian bincang online ini.
Orang-orang kreatif di wilayah industri kultural, seperti seniman, desainer atau arsitek memang seharusnya paling siap merespon tantangan perubahan-perubahan cepat teknologi. Yang berarti, justru kehadirannya dalam perspektif kreatifitas memberi berkah ditengah musibah pandemi, tentu dengan kreasi dan imajinasi tak henti.
Bukankah wabah, mempercepat tiap orang untuk tetap melaju dan
berbenah?