Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kasus Corona di Filipina Melonjak Drastis? Berikut Datanya...

Kompas.com - 05/08/2020, 18:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu kota Filipina, Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya kembali berada dalam penguncian (lockdown) yang ketat selama dua minggu.

Langkah ini diambil untuk menahan kasus yang meningkat sejak pembatasan dilonggarkan pada Juni lalu.

Berdasarkan data dari Worldometer, Rabu (5/8/2020) hari ini Filipina mencatat tambahan 3.462 kasus baru. Penambahan kasus baru juga diikuti dengan tambahan sembilan korban meninggal.

Sampai saat ini, total kasus positif Covid-19 di Filipina telah mencapai 115.980 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 2.123 orang.

Sebelumnya, pada Selasa (4/8/2020) negara itu mencatatkan lonjakan kasus harian tertinggi yang pernah terjadi di Asia Tenggara, yakni sebesar 6.352 kasus.

Lonjakan kasus itu dilaporkan hanya berselang dua hari sejak pemerintah Filipina mengumumkan pemberlakuan "Karantina Masyarakat yang Dimodifikasi" pada Minggu (2/8/2020) malam.

Kebijakan tersebut diberlakukan di Metro Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan. Status karantina ini akan diberlakukan hingga 18 Agustus mendatang.

Baca juga: 6.352 Kasus Baru Corona di Filipina, Peningkaan Harian Tertinggi di ASEAN

887 klaster kasus

Melansir The Guardian, Sabtu (1/8/2020) Filipina memberlakukan salah satu penguncian terpanjang dan paling ketat di wilayah Asia Tenggara.

Namun, para dokter mengatakan deteksi, isolasi, dan pelacakan kontak yang buruk telah gagal membendung penyebaran penyakit ini.

Sejak penguncian dilonggarkan, dilaporkan terjadi kemunculan wabah di lokasi konstruksi dan pabrik industri.

Sementara itu, melansir Rappler, Rabu (5/8/2020) Kementerian Kesehatan Filipina pada Senin lalu menyatakan bahwa mereka saat ini sedang mengawasi 887 klaster kasus yang tersebar secara nasional, 315 di antaranya berada di Metro Manila.

Para peneliti di negara itu memperkirakan, bahkan jika penguncian yang berlaku diterapkan secara ketat dan efektif, angka kasus secara nasional dapat mencapai 150.000 kasus pada akhir Agustus mendatang.

Dalam dua minggu ke depan, pemerintah akan menerapkan strategi barunya melawan virus corona. Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan, strategi baru ini akan membuat masyarakat merasakan kehadiran Kementerian Kesehatan di tingkat lokal.

Baca juga: Saat Dokter Filipina Mengaku Kalah Melawan Virus Corona...

Dokter mengaku kalah

Tangkapan layar kasus harian di Filipinascreenshoot Tangkapan layar kasus harian di Filipina

Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (4/8/2020) para dokter di Filipina telah mengibarkan bendera putih dalam perang menghadapi pandemi virus corona. Mereka kelelahan dan kewalahan karena pasien yang terus bertambah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com