Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TikTok, Aplikasi yang Akan Dilarang Trump

Kompas.com - 04/08/2020, 19:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Server yang berbasis di Cina juga akan berada di bawah yurisdiksi China dan karenanya lebih mudah tunduk pada permintaan data.

"Dari pemahaman dan analisis kami, tampaknya TikTok melakukan pelacakan berlebihan pada penggunanya, dan bahwa data yang dikumpulkan sebagian jika tidak sepenuhnya disimpan di server China dengan ISP Alibaba," ujar laporan Penetrum.

Baca juga: Riset AS Ungkap Pria Botak Berisiko Lebih Tinggi Terkena Covid-19

Siapa saja yang telah melarang penggunaan TikTok?

Pihak Wells Fargo, salah satu bank terbesar di AS, mengumumkan akan mewajibkan karyawannya untuk me-uninstall TikTok dari gadget mereka.

Sementara, Amazon mengatakan kepada karyawannya untuk melakukan hal yang sama sejak minggu lalu.

Selain itu, Pemerintah India juga melarang TikTok dan 50 aplikasi lain yang berbasis di China pada Juni 2020, dan menyebut aplikasi-aplikasi itu sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan integritas.

Baca juga: Donald Trump Terkena Impeachment, Apa Itu?

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyampaikan, pemerintahan Trump tengah melihat pelarangan aplikasi di AS dengan alasan yang sama.

Di sisi lain, tentara AS dan angkatan laut menginstruksikan anggota layanan untuk menghapus aplikasi dari perangkat meliter pada Desember.

Dan pada Maret, dua senator dari partai Republik memperkenalkan undang-undang yang akan melarang karyawan federal menggunakan TikTok pada telepon kantor yang dikeluarkan pemerintah.

Baca juga: 5 Fakta Terkait Pemakzulan Donald Trump

Hubungan yang rumit

AS dan India masing-masing memiliki hubungan yang rumit dengan China, dengan Washington dan Beijing terkunci dalam perang dagang selama bertahun-tahun yang menunjukkan sedikit tanda-tanda reda.

Pada 2019, administrasi Trump melarang produk dari perusahaan Cina Huawei dari AS dan hanya minggu ini mengancam sanksi terhadap karyawan perusahaan.

Sementara itu, larangan India terhadap TikTok terjadi setelah konfrontasi dengan kekerasan antara pasukan India dan China.

"Ini adalah badai sempurna pertemuan teknologi persaingan geopolitik," kata seorang profesor ilmu komputer di Vanderbilt University, Douglas Schmidt.

"Hal-hal semacam ini digunakan sebagai taktik tawar-menawar dalam negosiasi perdagangan geopolitik," lanjut dia.

Baca juga: Melihat Kondisi Mumbai, Kota Paling Terpukul Covid-19 di India...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com