Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Wijayakusuma dan Sawunggalih Kembali Beroperasi 7 Agustus, Ini Jadwal Lengkapnya!

Kompas.com - 03/08/2020, 20:17 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan kereta api (KA) Wijayakusuma mulai 7 Agustus 2020 mendatang.

KA Wijayakusuma mempunyai relasi Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang dan sebaliknya.

Manager Humas PT KAI Daerah Operasional 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, tiket kereta api jarak jauh ini dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, website PT KAI, dan seluruh mitra resmi penjualan tiket kereta lainnya.

"PT KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Adapun protokol kesehatan tersebut antara lain:

  • Surat keterangan bebas Covid-19
  • Penumpang wajib mengenakan masker
  • Penumpang bersuhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat celcius
  • Penumpang dalam kondisi sehat, tidak demam, batuk, glu, dan sesak nafas
  • Mengenakan pakaian lengan panjang atau jaket

"Pelanggan KA jarak jauh juga diharuskan mengenakan faceshield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan," ujar Supriyanto.

Baca juga: Libur Idul Adha, Big Sale Harga Tiket untuk 7 KA Jarak Jauh, Ini Daftarnya!

Faceshield bagi penumpang dewasa disediakan oleh PT KAI, sementara penumpang di bawah tiga tahun diimbau membawa faceshiled sendiri.

Adapun waktu operasional KA Wijayakusuma sebagai berikut.

  • Rute Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang

KA berangkat dari Stasiun Cilacap pukul 14.50 WIB dan dijadwalkan sampai di Stasiun Ketapang pukul 07.00 WIB hari.

  • Rute Ketapang-Surabaya Gubeng-Cilacap

KA berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 11.15 WIB dan dijadwalkan sampai di Stasiun Cilacap pukul 03.57 WIB.

KA Sawunggalih

Selain KA Wijayakusuma, mulai 7 Agustus 2020, KA Sawunggalih juga kembali beroperasi. KA Sawunggalih mempunyai rute Kutoarjo-Pasarsenen (pulang pergi).

Ketentuan bagi penumpang KA ini sama dengan KA Wijayakusuma.

Berikut jadwalnya:

  • Rute Kutoarjo-Pasarsenen

KA berangkat dari Stasiun Kutoarjo pukul 19.00 WIB dan diperkirakan sampai di Stasiun Pasarsenen pukul 02.20 WIB.

  • Rute Pasarsenen-Kutoarjo

KA berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukul 18.25 WIB dan diperkirakan sampai di Stasiun Kutoarjo pukul 01.46 WIB.

Baca juga: Berikut 10 KA Jarak Jauh yang Beroperasi Mulai 10 Juli 2020 dari Jakarta

Sementara itu, berikut daftar KA yang telah beroperasi:

1. KA Joglosemarkerto relasi Yogyakarta-Solo Balapan
2. KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen (pulang pergi)
3. KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng-Malang (pulang pergi)
4. KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi-Gambir (pulang pergi)
5. KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong (pulang pergi)
6. KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Surabaya Gubeng-Cilacap (pulang pergi)
7. KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasar Senen (pulang pergi)
8. KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi (pulang pergi)
9. KA Harina relasi Bandung-Surabaya Pasarturi (pulang pergi)
10. KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan-Pasar Senen
11. KA Mataram relasi Pasar Senen-Solo Balapan
12. KA Matarmaja relasi Malang-Semarang Tawang-Pasar Senen (pulang pergi)
13. KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir (pulang pergi)
14. KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Gambir (pulang pergi)
15. KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Tegal-Solo Balapan
16. KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Semarang Tawang
17. KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan-Purwokerto-Semarang Tawang-Yogyakarta
18. KA Kamandaka relasi Semarang Tawang-Tegal-Purwokerto

Baca juga: Idul Adha, Potongan Harga Rp 150.000 untuk 50 Penumpang KA Argo Bromo Anggrek 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com