KOMPAS.com - Bahagia dan bersyukur, dua kata yang bisa menggambarkan perasaan Ata Farida dan Muhammad Wahyu.
Mereka berdua merupakan warga negara Indonesia berstatus ekspatriat di Arab Saudi yang terpilih menjadi jemaah haji 2020.
Ibadah haji tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi virus corona.
Pemerintah Arab Saudi memutuskan hanya ada 1.000 jemaah haji tahun ini, yakni warga negara saudi dan ekspatriat dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Diberitakan Arabnews, Minggu (2/8/2020), Ata Farida mengungkapkan kebahagiaannya terpilih menjadi salah satu jemaah haji 2020.
Ia masih merasa tak percaya dapat beribadah haji di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
"Ini seperti berkah bagi saya dari Allah, sebelum saya meninggalkan Arab Saudi," kata Farida.
Baca juga: WHO Puji Arab Saudi Sukses Gelar Haji di Tengah Pandemi Corona
Farida pun memberikan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi yang sangat baik dalam penyelenggaraan ibadah haji. Termasuk, masalah pemantauan kesehatan para jemaah.
"Itu sangat terorganisasi dengan baik, saya angkat topi ke Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan (Arab Saudi)," ujarnya.
Perasaan campur aduk karena bahagia juga dirasakan oleh Muhammad Wahyu. Ia merupakan salah seorang guru di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR).
"Alhamdulillah, kemarin memang dari sebelum lockdown itu memang berniat untuk haji, semoga Allah undang tahun ini. Kalau bisa doanya itu istimewa, haji yang istimewa, itu sudah diniatkan," kata Wahyu saat berbicang dengan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali melalui zoom dan diunggah akun YouTube KJRI Jeddah pada Minggu (1/8/2020).
Wahyu menceritakan dirinya mendaftarkan haji ke Kementerian Agama Arab Saudi secara online di hari terakhir atau hari kelima pendaftaran.
Ketika itu, ia sempat ingin mengajak istri dan anaknya untuk mendaftar. Akan tetapi, pembatasan usia minimal 20 tahun menjadikan keinginan itu tak terealisasikan.
Baca juga: Update Haji 2020: Disinfeksi Masjidil Haram Gunakan 54.000 Liter Disinfektan Setiap Hari
"Saya konsultasi sama orang tua, minta ridhonya semoga saya bisa (ikut haji), apalagi dibatasi usia dan berbagai hal," jelasnya.
Selang beberapa hari kemudian, kata dia, teman-temannya sesama guru di SIR pun memberitahu bahwa sudah ada pengumuman peserta haji 2020. Wahyu lolos.