Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Ziqi, Youtuber China yang Terkenal dengan Kehidupan Perdesaan

Kompas.com - 02/08/2020, 11:56 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Mempromosikan China

Li banyak menjadi sorotan dari pemerintah China.

Tahun 2018, Partai Komunis China menyebutnya sebagai netizen muda yang baik.

Media Pople’s Daily juga pernah memberinya penghargaan People Choice.

Media pemerintah tersebut juga baru-baru ini memuji Li karena dianggap mempromosikan budaya tradisional China ke tingkat global.

Liga Pemuda Komunis juga menamainya sebagai duta besar program yang mempromosikan pemberdayaan ekonomi pemuda perdesaan.

Baca juga: Youtuber Keluhkan Trafik dan Adsense Turun, Ini Kata Pengamat

Kritikan

Meski demikian, saat pemerintah banyak memujinya, netizen China  mulai sering mencuit tentang Li.

Mereka menanyakan di Weibo apakah kehidupan pedesaan yang digambarkan Li adalah polesan dan benar-benar menggambarkan kehidupan China kontemporer?

Pertanyaan mereka cukup berdasar, sebab video Li tentang pekerjaan sehari-hari para petani China mirip dengan acara Martha Stewart Show yang dilakukan pekerja Amerika.

Li Bochun direktur Lembaga Penelitian Peremajaan Budaya China di Beijing juga sempat mengatakan hal demikian.

"Gaya hidup tradisional yang disajikan Li Ziqi dalam videonya adalah, tidak diikuti secara luas," kata dia.

Pada kenyataannya, banyak desa di China telah menyusut atau bahkan menghilang selama beberapa dekade akibat tingginya urbanisasi dan pekerja yang bermigrasi ke kota-kota.

Penelitian bahkan menunjukkan China kehilangan 245 desa sejak 2.000 hingga 2010.

Baca juga: Trafik YouTuber Indonesia Turun akibat Pandemi atau Algoritma?

Budaya tradisional

Meski demikian apa yang tampak dalam video Li tidak berarti video Li bukan video asli.

Seperti layaknya konten kreator lain, Li berfokus pada elemen yang paling menarik dalam membuat kontennya.

Video Li menjadi daya tarik tersendiri utamanya bagi milenial perkotaan yang menyukai budaya tradisional atau yang sering disebut sebagai fugu atau hanfu.

Profesor Sejarah dan Filosofi China di Universitas Qufu Normal mengatakan, Fugu mencerminkan keinginan pemuda tentang hal romantis pastroal yang kecewa dengan masyarakat konsumeris, dan kondisi industri yang terus berubah.

Dalam praktik yang banyak terlihat, fugu bisa dilihat dari orang-orang muda yang terlihat memadukan pakaian tradisional dalam penampilan sehari-hari, menonton drama sejarah dan mengikuti gaya influencer yang hidup di pedesaan seperti Li.

Sementara itu, menurut Linda Qian kandidat PhD Universitas Oxford, popularitas Li salah satunya dipengaruhi oleh kepedulian masyarakat China.

“Ini disebut xiangchou. Xiang berarti kehidupan pedesaan atau pedesaan, dan chou berarti merindukannya, melewatinya,” ujar Linda.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com