Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sebagian Jawa Tengah dan DIY Padam karena Benang Layangan

Kompas.com - 01/08/2020, 12:20 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai gangguan listrik yang terjadi pada Jumat (31/7/2020) dini hari.

Sejumlah warganet mengeluhkan adanya mati listrik di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Dilihat dari trending, mati listrik se jawa tengah lur. Terkonfirmasi: Banyumas, Bumiayu, Cilacap, Kebumen, Wonosobo dan Banjarnegara," tulis akun Twitter @miqbalghufran dalam twitnya.

"Jawa mati listrik ?!" tulis akun Twitter @Jogja_Uncover dalam twitnya.

Wilayah terdampak

Terkait kejadian tersebut, Kompas.com menghubungi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Haris. 

Pihaknya mengungkapkan, pemadaman listrik yang terjadi pada Jumat (31/7/2020) disebabkan karena hilangnya pasokan sebesar 511 MW.

"Kejadian gangguan pada subsistem Kesugihan, Cilacap, pada Jumat (31/7/2020) pukul 22.00 WIB menyebabkan 17 gardu induk terdampak serta hilangnya pasokan 511 MW, sehingga berimbas pada pasokan listrik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujar Haris saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

Haris mengungkapkan, penyebab gangguan padam ditemukan adanya benang layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi.

"Diketahui penyebab gangguan padam ditemukan adanya benang layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi di dekat Tower 184," ujar Haris.

Baca juga: Cara Dapatkan Token Listrik Gratis Agustus 2020 via www.pln.co.id dan WhatsApp

Berdasarkan adanya gangguan tersebut, efek pemadaman meliputi Kabupaten Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Temanggung, Banyumas, Purbalingga, Kota Magelang, Banjarnegara, Kulonprogo, Brebes, dan Kota Tegal.

Meski sempat padam pada waktu malam hari, Haris memastikan saat ini seluruh wilayah tersebut sudah kembali normal.

"Saat ini listrik sudah kembali normal," lanjut Haris.

Imbauan bermain layangan

Terkait penyebab gangguan listrik, Haris mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan listrik.

"Kami imbau sekali lagi jangan bermain di dekat jaringan listrik atau di bawah jaringan listrik seperti di bawah sutet, karena ini sangat membahayakan tali layang-layang yang putus atau balon udara yang menyangkut di jaringan akan menjadi penyebab gangguan listrik padam," ujar Haris.

Haris memberikan beberapa poin imbauan kepada masyarakat, antara lain:

1. Jangan bermain layangan di bawat atau dekat jaringan listrik , karena dapat mengganggu keandalan pasokan listrik

2. Hindari penggunaan benang kawat

3. Turunkan layangan setelah bermain, pastikan layangan sudah aman, tidak mengarah ke jaringan listrik.

Baca juga: Viral Pertanyaan Apakah PLN Bayar Listrik atau Tidak? Ini Jawabannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com