Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Antam Rp 1 Juta Per Gram, Apakah Saatnya Jual Simpanan Emas?

Kompas.com - 28/07/2020, 11:45 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam sudah tembus di harga Rp 1.022.000 per gram pada Selasa (28/7/2020), atau naik Rp 25.000 per gram jika dibandingkan harga pada Senin (27/7/2020). 

Selaras dengan itu, harga jual kembali atau buyback emas Antam pun mengalami peningkatan Rp 23.000 per gram, menjadi Rp Rp 919.000 per gram.

Dengan melonjaknya harga emas itu, apakah kini saat yang tepat menjual emas?

Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, mereka yang memiliki simpanan emas lebih baik untuk menahan diri.

"Masyakarat menahan diri dulu untuk menjual, menunggu posisi tertinggi," kata Ibrahim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Dia memperkirakan harga emas dunia masih akan mengalami peningkatan.

Beberapa faktor yang mendasarinya adalah penyebaran virus corona yang belum mereda, ketegangan antara Amerika Serikat dan China, hingga ketegangan di perbatasan China dan India.

Situasi tersebut, menurut Ibrahim, membuat sebagian besar investor kembali memilih emas sebagai instrumen simpanan. Hal inilah yang membuat harga emas naik.

Baca juga: Harga Emas Antam Tembus Rp 1 Juta Per Gram

Jika kondisi tersebut masih berlangsung, kata dia, harga emas dunia bisa mencapai harga 2.000 dolar AS per ons.

Pada akhir perdagangan Senin (27/7/2020) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi WIB), harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak 33,5 dolar AS atau 1,77 persen, ditutup pada 1.931 dolar AS per ons.

"Kalau mencapai level 2.000 (dolar AS per ons), emas Antam bisa mencapai Rp 1.070.000 (per gram, dihitung 1 dolar AS sama dengan Rp 14.800)," jelas Ibrahim.

"Jadi masyarakat melihat-lihat dulu, sambil joget-joget dulu, sampai harga Rp 1.070.000, kemungkinan minggu depan. Nah, saat yang tepat masyarakat untuk menjual," kata dia.

Baca juga: Dollar AS Loyo, Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Tahan, jangan jual dulu

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menganjurkan masyarakat untuk menahan diri menjual simpanan emasnya.

Ia memperkirakan harga emas Antam masih bisa menguat ke Rp 1.050.000 per gram.

"Masyarakat yang sudah punya mungkin bisa merealisasikan profitnya sebagian dan sebagian dipertahankan untuk mengikuti potensi kenaikan emas selanjutnya," kata Ariston saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Selasa (28/7/2020).

Sementara, untuk pembelian emas, Ariston cenderung tidak menyarankannya.

Baca juga: Tidak Cuma Emas, Harga Bitcoin Juga Melonjak di Tengah Pandemi

Masyarakat diminta untuk menunggu harga turun, sebab jarak antara harga pembelian dan penjualan kembali atau buyback cukup jauh.

"Ada baiknya menunggu pullback, karena harga emas logam mulia ini spread-nya cukup lebar antara harga beli dan harga buyback," kata dia.

Berdasarkan situs resmi milik Antam, www.logammulia.com, harga emas per 28 Juli 2020 pukul 08.47 WIB mengalami peningkatan sebesar Rp 25.000 per gram, menjadi Rp 1.022.000 per gram.

Sementara itu, harga jual kembali atau buyback juga mengalami peningkatan sebesar Rp 23.000 per gram, menjadi sebesar Rp 919.000 per gram.

Ilustrasi: Logam MuliaKONTAN/MURADI Ilustrasi: Logam Mulia

Berikut harga emas batangan di Butik Emas LM Pulo Gadung milik Antam:

Emas batangan 0,5 gram = Rp 541.000

Emas batangan 1 gram = Rp 1.022.000

Emas batangan 2 gram = Rp 1.984.000

Emas batangan 3 gram = Rp 2.951.000

Emas batangan 5 gram = Rp 4.890.000

Emas batangan 10 gram = Rp 9.715.000

Emas batangan 25 gram = Rp 24.162.000

Emas batangan 50 gram = Rp 48.245.000

Emas batangan 100 gr = Rp 96.412.000

Emas batangan 250 gram = Rp 240.765.000

Emas batangan 500 gram = Rp 481.320.000

Emas batangan 1000 gram = Rp 962.600.000

Sebagai catatan, harga emas di Butik Emas LM milik Antam lainnya bisa berbeda dengan harga di Butik Emas LM Pulo Gadung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com