Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Indonesia Capai 100.000 Kasus, Situasi Masih Krisis, dan Kewaspadaan Kita

Kompas.com - 28/07/2020, 10:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Kantor dan sekolah harus ditutup sampai akhir tahun. Tak ada pilihan lain buat Indonesia, kecuali mau membuat risiko terjadinya lonjakan besar kasus infeksi dan kematian," kata Dicky.

Ia berpandangan, penutupan ini harus dilakukan secara serentak dibarengi dengan kedisiplinan penuh dari pihak masyarakat.

Indonesia akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau penguncian, karena dampaknya besar terhadap ekonomi.

Oleh karena itu, mencegah terbentuknya klaster baru di area perkantoran menjadi opsi yang paling mungkin diambil.

"Prioritas selama masa rawan pandemi ini harus WFH dulu. Penularan di kantor yang indoor ini dua puluh kali lebih besar daripada outdoor. Kondisi inilah yang membuat orang-orang di dalam gedung sangat rawan," papar dia. 

Baca juga: Kasus Infeksi Lewati 100.000, Epidemiolog Desak WFH Kembali Dilakukan

Atas semua kondisi yang masih berlangsung hingga hari ini, Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito meminta seluruh pihak untuk tetap waspada.

"Indonesia masih dalam kondisi krisis. Untuk itu, kita perlu tetap waspada," ujar dia.

Apalagi dengan melihat peningkatan zona bahaya Covid-19, zona merah, dan oranye di seluruh wilayah Indonesia.

Zona oranye meningkat dari 32,8 persen menjadi 35,99 persen dan zona merah meningkat dari 6,81 persen menjadi 10,31 persen.

Oleh karenanya, Wiku mengajak kita semua untuk menjadikannya sebagai bahan perhatian.

"Ini bukan kabar yang menggembirakan, perlu jadi perhatian kita bersama," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 100.000, Indonesia Masih Krisis Kesehatan 

Perlindungan diri

Masyakarat diminta meningkatkan kewaspadaan. Salah satu kuncinya dengan disiplin dan patuh pada protokol pencegahan Covid-19.

Apalagi, angka kasus dari orang tanpa gejala juga cukup tinggi.

Untuk mencegah terjadinya infeksi pada diri dari orang-orang yang terinfeksi tanpa gejala, ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan.

Langkah itu adalah:

  • Mencuci tangan dengan teratur menggunakan sabun dan air direkomendasikan sebagai tindakan perlindungan diri.
  • Menjaga permukaan dan benda-benda di sekitar kita agar tetap bersih juga wajib dilakukan.
  • Menggunakan masker, terutama saat berada di tempat-tempat ramai.
  • Jaga jarak fisik yang aman dengan orang lain. Apalagi jika ada orang di sekitar yang batuk atau bersin.
  • Hindari menyentuh wajah, mata, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

Baca juga: Penjelasan Bio Farma, Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin China

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu OTG?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com