Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Agustus 2020, Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia

Kompas.com - 27/07/2020, 12:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Kamboja menyebutkan, negaranya akan melarang sementara seluruh penerbangan dari Malaysia dan Indonesia.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

Adapun kebijakan tersebut akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2020 mendatang.

Melansir The StarMinggu (26/7/2020), dalam sebuah pengumuman yang dikeluarkan pada Sabtu (24/7/2020), kementerian melihat adanya lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang bersifat imported dalam seminggu terakhir.

Imported case tersebut diidentifikasi banyak berasal dari dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia.

Dari 108 penumpang yang dikonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Kamboja melalui Malaysia dan Indonesia, 55 orang diketahui mengambil penerbangan dari Malaysia.

Baca juga: Update Corona di ASEAN: Indonesia Capai 80.094 Kasus, Tak Ada Kematian di Laos dan Kamboja

Pengumuman pada hari yang sama juga menyebut bahwa Kamboja mengonfirmasi 8 kasus Covid-19 pada penumpang dua penerbangan berbeda dari Indonesia.

Pada Sabtu (25/7/2020), Kamboja mengonfirmasi 23 kasus imported Covid-19.

Penambahan ini membuat jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di negara ini menjadi sebanyak 225.

Sementara, Xinhua memberitakan, dari 8 kasus positif yang dideteksi, 4 merupakan warga negara Kamboja, dan 4 lainnya adalah warga negara Indonesia.

Mereka tiba di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh, pada 23 Juli 2020 dengan menggunakan dua penerbangan yang berbeda.

Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan dan Juru Bicara Or Vandine.

Menurut dia, 199 penumpang lain padaa dua penerbangan tersebut telah diwajibkan menjalani karantina wajib selama 14 hari.

Mereka ditempatkan dalam berbagai pusat karantina Covid-19 yang ada di ibu kota.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 Indonesia 12,3 Persen, Peringkat 5 Se-Asia

Selain itu, 15 kasus baru lainnya dikonfirmasi pada warga negara Kamboja yang baru tiba di Kamboja pada 19 Juli 2020.

Menurut Vandine, mereka datang dari Rusia dan Mesir dengan penerbangan lanjutan atau connecting flight di Malaysia.

Adapun dua tes pertama dari mereka menunjukkan hasil negatif virus corona.

Namun, menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan yang ketiga.

"Sampel dari 15 warga Kamboja diuji untuk ketiga kalinya oleh Pasteur Institute of Cambodia dan hasilnya keluar pada Jumat, menunjukkan mereka positif Covid-19," kata Vandine.

Seluruh pasien tersebut telah dibawa ke rumah sakit-rumah sakit untuk dirawat.

Sejauh ini, Kamboja telah mengonfirmasi 225 kasus virus corona dengan 143 pasien telah dinyatakan sembuh dan 82 lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Kabar Baik: 2 WNI di Kamboja Sembuh dari Virus Corona, Simak Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Resmi, Indonesia-Singapura Berlakukan Perjanjian Ekstradisi Buronan

Tren
RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

RUU DKJ Resmi Disahkan Jadi UU, Jakarta Sudah Tak Lagi Jadi Ibu Kota?

Tren
Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Resmi, Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal 8 Tahun, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Pemerintah Resmi Tidak Naikkan Tarif Listrik April-Juni 2024, Ini Alasannya

Tren
7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

7 Poin Penting dalam UU DKJ, Salah Satunya Mengatur soal Pemilihan Gubernur dan Wakilnya

Tren
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp 100 Juta di Jakarta Barat

Tren
Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Tren
10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

Tren
Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Tren
Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Tren
Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Tren
Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com