Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Biaya UKT di UNS, Ini Penjelasan Pihak Kampus...

Kompas.com - 21/07/2020, 17:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan adanya informasi biaya perkuliahan jalur mandiri yang dinilai mahal di tengah pandemi corona.

Salah satu universitas yang sempat disebut yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Unggahan terkait mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) tersebut salah satunya diunggah oleh @bacteriofaggh.

Dalam twitnya juga dibubuhi tangkapan layar tabel biaya Program Sarjana Jalur Seleksi Mandiri UNS (SM UNS).

Baca juga: Viral Unggahan Syarat Jaminan Kemampuan Keuangan Rp 100 Juta Calon Mahasiswa ITB

Dari tangkapan layar tersebut, ada kolom biaya UKT dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

"Sekali lagi saya kabarkan...klo adek anda mau masuk UNS jalur SM, biaya nya minimal 10 jutaan ..per semesternya 5 jutaan...dan itu belum tentu dapet kelas AC an.. #UniversitasNggaweSusah" tulis akun Twitter bernama bacteriofagg, dalam twitnya, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Di Balik Wisuda Drive-Thru UNS, dari Gunakan Mobil Listrik hingga Andong

Sejauh ini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 434 kali dan telah disukai lebih dari 1.400 kali oleh pengguna Twiter lainnya.

Penjelasan UNS

Terkait ramainya twit tersebut, Deputi Humas UNS, Dr Deddy Whinata mengungkapkan, pihak universitas telah mengadakan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di UNS sejak 2019.

Adapun pembiayaan mahasiswa yang mengambil jurusan tersebut dikenakan UKT dan SPI.

Sementara, untuk mahasiswa baru yang masuk jalur SNMPTN dan SBMPTN hanya dikenakan pembiayaan UKT saja.

"Sejak dari tahun 2019, untuk mahasiswa yang diterima dari jalur seleksi mandiri dikenakan UKT & SPI dan itu berlaku di seluruh PTN di Indonesia," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

"Sedangkan untuk mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN & SBMPTN hanya dikenakan UKT saja dan itu sudak sejak tahun-tahun terdahulu di seluruh PTN Indonesia juga," lanjut dia.

Baca juga: Mengenal Permainan Aksara Jawa CARAKAN Ciptaan Mahasiswa UNS yang Juara di Singapura

Terkait besaran SPI, Deddy menjelaskan bahwa mahasiswa hanya dikenakan pembayaran SPI satu kali selama mahasiswa kuliah dan dikenakan di tahun pertama.

Ia menambahkan, pembayaran SPI ini ditujukan untuk sumbangan pengembangan institusi.

Menurutnya, semua PTN di seluruh Indonesia juga menerapkan hal yang sama meski dengan nomenklatur yang berbeda-beda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com