"Sebetulnya, ibarat kita akan berangkat ke luar negeri, saat buat visa, kedutaan akan bertanya kemampuan kita dalam perjalanan agar tidak terlantar di negeri orang, kita diminta menunjukkan surat keterangan dari bank," kata Naomi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).
Seleksi Mandiri (SM) adalah program seleksi penerimaan mahasiswa baru non subsidi.
Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB.
70 persen mahasiswa baru S1 ITB akan diterima melalui program penerimaan SNMPTN dan SBMPTN.
Program seleksi mandiri merupakan Program Pendidikan Non Subsidi yang bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) penuh.
Pada saat ini, lanjutnya, secara rata-rata mahasiswa ITB program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT penuh adalah sebanyak 54-57 persen.
"Program Seleksi Mandiri diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa-mahasiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh, yaitu Rp. 12.500.000," ucap Naomi.
Baca juga: PKN STAN Batalkan Pendaftaran Mahasiswa Baru 2020, Simak Penjelasan Resminya
Karena Program Seleksi Mandiri ini adalah program non subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri, bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp. 25.000.000 per semester.
"Salah satu bentuk subsidi silang akan akan diberikan oleh mahasiswa baru seleksi mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi, yang nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT Mahasiswa ITB," imbuh dia.
Kebijakan non subsidi ini perlu ditegaskan agar kelangsungan program subsidi silang ini dapat berlangsung sesuai rencana.
Secara umum, kata Naomi, komitmen kemampuan finansilal tersebut dapat ditunjukan salah satunya melalui surat keterangan dari bank.
"ITB akan selalu berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran yang berasal dari UKT Seleksi Mandiri secara transparan dan akuntabel sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di ITB," imbuh dia.
Baca juga: IPDN Diusulkan Jadi Kampus Swasta, Kemendagri: Tak Paham Sejarah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.