Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memprediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir...

Kompas.com - 16/07/2020, 20:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia berharap agar pandemi virus corona segera berakhir.

Akun-akun media sosial di Twitter juga menyuarakan hal yang sama mengenai hal tersebut.

Salah satunya yakni akun Twitter @EndelinaS yang mempertanyakan kapan virus corona di Indonesia dapat selesai.

"Corona kapan selesai di negeri ini," tulis akun itu.

Baca juga: Viral Video Polisi di Yogyakarta Sedot Bensin dari Tangki Motornya untuk Pemotor yang Kehabisan BBM

Selain itu, akun lain juga bertanya soal hal yang sama, kapan virus corona dapat selesai.

"Dear Corona,kapan selesai? Aku mau sekolah," twit akun @typomuluhehe.

Baca juga: Mengenal RT-LAMP, Alternatif Tes Covid-19 yang Disebut Lebih Murah daripada PCR

Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati

Lantas, kapan pandemi virus corona di Indonesia akan selesai?

Sulit diprediksi

Petugas membersihkan dan menyemprotkan disinfektan di Gereja Katedral Bogor usai digunakan ibadah, Minggu (12/7/2020). Mulai Sabtu (11/7/2020), Gereja Katedral Bogor mulai menggelar misa percobaan di masa transisi kenormalan baru dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan antara lain mewajibkan penggunaan masker, hand sanitizer, serta membatasi kuota jumlah umat yang datang ke gereja sebanyak 200 orang setiap misa.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas membersihkan dan menyemprotkan disinfektan di Gereja Katedral Bogor usai digunakan ibadah, Minggu (12/7/2020). Mulai Sabtu (11/7/2020), Gereja Katedral Bogor mulai menggelar misa percobaan di masa transisi kenormalan baru dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan antara lain mewajibkan penggunaan masker, hand sanitizer, serta membatasi kuota jumlah umat yang datang ke gereja sebanyak 200 orang setiap misa.

Pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo mengatakan, virus corona yang ada di Indonesia masih sulit diprediksi kapan berakhirnya.

Hal itu menyusul data yang selalu berubah-ubah di setiap waktunya.

"Jadi sebetulnya kalau datanya tidak berubah-ubah, akan lebih mudah diprediksi. Yang menyulitkan itu kan karena data yang selalu berubah," kata Windhu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Soal Dorongan Penggunaan Ekstrak Temulawak sebagai Suplemen Covid-19, Ini Penjelasan Farmakologi

Data dapat berubah, menurut Windhu dikarenakan kebijakan yang tidak konsisten.

Apabila kebijakan yang diambil longgar, maka banyak masyarakat yang tidak disiplin sehingga kasus dapat naik.

Sebaliknya, bila kebijakan yang diambil ketat, maka masyarakat dapat displin dan kasusnya akan turun.

Baca juga: Efektifkah Penggunaan Masker Scuba untuk Pencegahan Virus Corona?

"Prediksi itu kan mesti pake asumsi-asumsi, asumsinya kalau keadaannya seperti ini, nanti puncaknya akan kapan, dan turunnya kapan. Tapi kalau datanya berubah, ya harus diulang lagi," jelas dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com