Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2020, 19:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa akun media sosial mengunggah postingan mengenai turunnya hujan di wilayah mereka masing-masing.

Salah satunya yakni akun Twitter @Uyay31 yang menuliskan wilayah Jakarta diguyur hujan lebat meskipun sudah memasuki musim kemarau.

"Selamat pagi, Alhamdulillah hujan lebat dari semalam di timur Jakarta, yang katanya prakiraan Cuaca sudah memasuki kemarau,.pagi ini sejuk udaranyaaa," tulis akun itu.

Baca juga: Berikut Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Alami Kekeringan Tingkat Waspada hingga Awas

Tak hanya akun tersebut, pemilik akun Twitter @blujbeery juga berkeluh kesah mengenai hujan yang selalu turun meski memasuki musim kemarau.

Namun tidak disebutkan di mana lokasi yang ia maksud.

"Hujan terus an**** padahal ini musim kemarau," tulis @blujberry.

Baca juga: Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

Baca juga: Apakah Gempa Selalu Diikuti Gempa Susulan? Ini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG

Menanggapi adanya fenomena tersebut, Kepala Sub Bagian Hubungan Pers dan Media BMKG, Rini Endra Sari menyatakan, hujan yang terjadi di beberapa daerah saat musim kemarau adalah hal yang biasa.

Menurutnya, musim kemarau bahkan sudah di Indonesia sudah masuk sejak pada Juni 2020 lalu.

"Sudah masuk musim kemarau sejak awal Juni lalu, hujan di musim kemarau tidak dilarang artinya musim kemarau tidak berarti tidak ada hujan," kata Ririn saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Hujan pada musim kemarau, lanjutnya, dibentuk oleh dinamika cuaca yang terjadi saat itu, misalnya tingkat kelembapan udara yang cukup.

Kemudian, juga sirkulasi angin yang membentuk konvergensi, suhu permukaan laut yang masih hangat di sekitar sehingga menyuplai uap air hasil penguapan.

"Suhu panas dan tiba-tiba hujan menandakan bahwa pemanasan radiasi Matahari di permukaan mampu mengangkat parsel udara lebih intens dan lebih besar sehingga menumbuhkan awan konvektif yang menghasilkan hujan," jelas dia.

Baca juga: Viral, Fenomena Awan Tsunami di Kepulauan Selayar, Ini Penjelasannya

Karena perlambatan kecepatan angin

Dihubungi terpisah, Kepala Sub Bidang Prediksi dan Meter Cuaca BMKG Muhammad Fadli menjelaskan, hujan lebat yang datang saat musim kemarau dikarenakan suatu hal.

Ia mencontohkan seperti hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada Rabu (15/7/2020) dini hingga pagi hari tadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com