Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Singapura, Jepang dan Jerman Juga Alami Resesi akibat Corona

Kompas.com - 15/07/2020, 11:57 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

Dilansir dari BBC, Senin (18/5/2020), pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan minus 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ini merupakan penurunan terbesar sejak tahun 2015. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jepang pun menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 yang mencapai minus 6,4 persen.

Pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut merupakann deskripsi teknikal resesi ekonomi.

Jepang tidak memberlakukan lockdown secara nasional untuk mencegah penyebaran virus corona, namun mengumumkan kondisi darurat pada April 2020. Hal ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi rantai pasok dan bisnis di Jepang.

Baca juga: Pemerintah Dorong Jepang Investasi di Industri Farmasi dan Kesehatan

Resesi Jerman

Pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan minus 2,2 persen pada kuartal I 2020. Data resmi menunjukkan, ekonomi Jerman mengalami resesi akibat pagebluk virus corona.

Dilansir dari BBC, Sabtu (16/5/2020), ini merupakan penurunan terbesar ekonomi Jerman secara kuartalan sejak tahun 2009. Kala itu, Jerman turut tergulung krisis keuangan global.

Data resmi yang dirilis Kantor Statistik Federal juga merevisi angka pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal IV 2019, yang menunjukkan minus 0,1 persen.

Artinya, pertumbuhan ekonomi Jerman negatif selama dua kuartal berturut-turut. Ini adalah definisi teknis resesi ekonomi.

Perekonomian Jerman sudah mulai goyah sebelum virus corona menyebar. Penyebabnya, perang dagang Amerika Serikat dan China turut memberikan dampak kepada aktivitas perekonomian Jerman.

Jerman merupakan ekonomi terbesar di kawasan Eropa. Namun demikian, merosotnya ekonomi di negara itu tidak seburuk negara-negara tetangganya.

Baca juga: Restoran Indonesia di Jerman Ini Manfaatkan Bahan Makanan yang Sering Terbuang Percuma

Perancis dan Italia

Selain Jerman, Perancis dan Italia juga mengalami pertumbuhan ekonomi minus.

Pada Maret 2020 kemarin, ekonomi kedua negara terhantam oleh pandemi virus corona. Perancis mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5,8 persen.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Italia dilaporkan minus 4,7 persen. Italia juga sempat menjadi episentrum virus corona di Eropa. 

Pada akhir Maret lalu, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Italia mencapai 31.763, tertinggi ketiga di dunia di bawah Amerika Serikat dan Inggris. 

Pada 27 Maret lalu, Italia mencatat lebih dari 900 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Kini, sebanyak 153 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Pergi ke Pantai Italia Sambil Telanjang, 6 Turis Didenda Rp 54 Juta

(Sumber: Kompas.com/ Sakina Rakhma Diah Setiawan, Muhammad Idris | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan, Muhammad Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Tren
Bandara Sam Ratulangi Ditutup mulai Hari Ini akibat Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Ditutup mulai Hari Ini akibat Erupsi Gunung Ruang

Tren
Menteri Pindah ke IKN Mulai Juli, Disusul ASN di 38 Instansi Pusat September 2024

Menteri Pindah ke IKN Mulai Juli, Disusul ASN di 38 Instansi Pusat September 2024

Tren
Siap-siap, ASN di Kaltim Akan Dimutasi ke IKN

Siap-siap, ASN di Kaltim Akan Dimutasi ke IKN

Tren
Cara Bikin Stiker WhatsApp di iPhone dengan Mudah, Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Cara Bikin Stiker WhatsApp di iPhone dengan Mudah, Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Tren
Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Tren
Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Tren
Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Tren
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com