Melansir KONTAN, 23 Maret 2020, PT Smartfren Telecom Tbk masih mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2019. Perusahaan dengan kode emiten FREN itu masih mencatatkan kerugian hingga Rp 2,2 triliun di akhir 2019 lalu.
Kerugian yang dialami FREN di tahun lalu sebenarnya sudah lebih mini ketimbang tahun 2018 yang tercatat sebanyak Rp 3,55 triliun.
Sektor financial services
Di sektor financial services, Sinar Mas melalui PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menyediakan berbagai layanan keuangan bagi nasabah.
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) meraih pendapatan Rp41,92 triliun sepanjang 2019 naik dari pendapatan Rp37,38 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Kartu Perdana 1ON+ Smartfren Dongkrak Trafik Data Saat Lebaran
Sektor energi listrik
Sinar Mas bergerak pula dalam penyediaan energi listrik, pertambangan batu bara, infrastruktur, bahan kimia, perdagangan ritel dan multimedia sejak tahun 1998 melalui PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan sejumlah perusahaan di bawah naungannya.
Organisasi nirlaba
Pada 2006, keluarga Widjaja mendirikan organisasi nirlaba dengan visi meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, agar mereka mampu berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara, secara berkelanjutan, seperti tercermin dalam semboyan “Menanam Kebaikan Menuai Kesejahteraan”.
Baca juga: Smartfren Luncurkan Paket Unlimited Booster, Harga Mulai Rp 2.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.