Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek, Hari Ini Pengumuman Penerima Token Subsidi Listrik Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

Kompas.com - 14/07/2020, 06:07 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) akan segera mengumumkan penerima donasi program Light Up Indonesia untuk edisi bulan Juni 2020.

Donasi ini akan diberikan kepada sejumlah orang terpilih yang telah mendaftar untuk mengikuti program ini.

Untuk bulan ini, YCAB mencari 60.000 orang untuk bisa menerima donasi yang mereka kumpulkan.

Pengumuman penerima donasi kali ini akan diumumkan mulai Selasa (14/7/2020) hingga Minggu (19/7/2020).

Informasi ini disampaikan oleh Manajer Komunikasi YCAB Foundation, Trinzi Mulamawitri.

"Iya betul akan diumumkan tanggal 14 Juli sampai 19 Juli," kata Trinzi saat dihubungi Senin 13/7/2020) siang.

Rentang waktu ini dimaksudkan agar para penerima memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengecek dan mengaktivasi link donasi yang disebarkan melalui aplikasi OVO.

Untuk pengumuman penerima, masing-masing pendaftar yang beruntung akan mendapatkan pemberitahuan tertentu melalui aplikasi OVO, WhatsApp, atau laman PLN, tergantung dari jenis penggunaan listrik yang mereka pakai, apakah prabayar, atau pascabayar.

"Via WA dan web PLN untuk prabayar, sedangkan pascabayar via notifikasi di OVO," ujar Trinzi.

Baca juga: Token Listrik Gratis Juli Sudah Bisa Diklaim, Gunakan 3 Cara Ini Selain via Situs dan WA

Respons atas pandemi

Donasi ini pertama kali digelar pada bulan April sebagai respons atas terjadinya pandemi yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan mengalami penurunan pendapatan.

Karena di waktu yang sama mereka tetap membutuhkan banyak biaya untuk bertahan hidup, salah satunya membutuhkan aliran listrik untuk menggerakkan peralatan elektronik dengan  berkewajiban membayar tarifnya.

Berdasarkan informasi yang diberikan Trinzi, YCAB mencatat terjadi perkembangan jumlah donasi maupun dermawan yang masuk.

Misalnya pada 30 April jumlah donasi baru ada di angka Rp 1,2 miliar, sebulan kemudian donasi sudah terumpul Rp 3,6 miliar.

Lalu pada 11 Juni 2020 uang terkumpul sebanyak Rp 4,1 miliar, dan perkembangan terakhir yang dipantau 9 Juli kemarin, memperlihatkan jumlah donasi sudah mencapai Rp 7,7 miliar.

Total donatur yang memberikan dana itu per 9 Juli 2020 mencapai eih dari 500 ribu orang.

Sementara penerima donasi sepanjang April-Juni, tercatat sudah terdapat 41.644 keluarga.

Baca juga: Ini Cara Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp dan Situs Web PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com