Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Masih di Rumah Saja, Perhatikan Hal-hal Ini Para Orangtua...

Kompas.com - 13/07/2020, 05:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Senin (13/7/2020), menjadi hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2020/2021. Namun, tidak semua siswa bisa kembali belajar di sekolah.

Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar siswa di Indonesia masih menjalani sekolah di rumah saja.

Hanya sekolah yang berada di zona hijau yang diizinkan untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Penyelenggaraan belajar mengajar di sekolah juga wajib membatasi jumlah siswa yang datang dan melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Bagi siswa yang masih harus sekolah di rumah, apa saja yang perlu diperhatikan orangtua?

Hal ini mengingat tantangan pada tahun ajaran baru, adaptasi siswa tentunya lebih kompleks. Baik dengan materi pelajaran, maupun guru pendamping yang berganti.

Baca juga: INFOGRAFIK: Prosedur Tes SKD CAT BKN Sekolah Kedinasan 2020

Harus belajar self-regulated learning 

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim, mengatakan, menghadapi hari pertama masuk sekolah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Tak hanya faktor eksternal, tetapi juga faktor internal dari anak dan orangtua.

"Yang perlu disiapkan adalah bagaimana anak bisa meregulasi diri untuk bisa belajar sendiri, lalu kemudian bagaimana memiliki life skill atau keterampilan hidup di era new normal ini," kata Romy, begitu ia biasa disapa, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020).

Self-regulated learning (SRL) adalah mengajarkan kepada anak untuk bisa meregulasi dirinya agar mau belajar.

Dengan demikian, apa pun metode belajarnya, baik daring maupun di sekolah, anak memiliki keinginan kuat untuk belajar.

Melalui SRL, ada meta-kognisi, motivasi, dan juga perilaku. Cara mengenalkan SRL adalah dengan membiasakannya pada anak sejak di rumah.

Sementara itu, life skill yang dimaksudkan Romy adalah t, tidak hanya harus dimiliki oleh anak-anak, tetapi juga orangtua, dan gurunya.

"Maksudnya apa life skill? Keterampilan hidup. Jadi jangan berangan-angan, 'Yahh, dulu nggak seperti ini, kok sekarang seperti ini', enggak begitu caranya," kata Romy.

Menurut dia, kondisi pandemi dan pembelajaran daring seharusnya membuat semua pihak menjadi lebih terampil dalam melakukan penyiasatan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com